CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.933   -43,00   -0,27%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

BI Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren


Minggu, 06 Februari 2022 / 14:28 WIB
BI Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren
Peluncuran Program Pengembangan Ekosistem Rantai Nilai Halal atau Halal Value Chain.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut pengembangan kemandirian ekonomi pesantren memiliki peran yang sangat penting untuk membangun basis ekonomi nasional yang kuat. 

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan, bahwa ada tiga prasyarat kemajuan bisnis ekonomi dan keuangan pesantren dengan pendekatan manajemen ekonomi dan bisnis modern. 

"Pertama, keuletan dan daya tahan. Kedua, memperkuat jejaring atau silaturahmi bisnis. Ketiga, memperkuat pengetahuan dan pemberdayaan ekonomi pesantren melalui Ekosistem Rantai Nilai Halal," kata Perry, dalam laman resmi BI, Sabtu (5/2). 

Menurut Perry, pengembangan kemandirian ekonomi pesantren menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusif. 

Baca Juga: Bank Mandiri Optimis Ekonomi RI pada Kuartal IV 2021 Tumbuh hingga 5%

BI telah menyertakan peran pesantren dalam salah satu pilar cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yaitu penguatan ekonomi syariah melalui program kemandirian ekonomi pesantren.

"Program pengembangan kemandirian pesantren diharapkan dapat mendorong pesantren sebagai penggerak utama dalam ekosistem rantai nilai halal," terangnya. 

Selain itu, kata Perry, sinergi dan linkage dengan UMKM dan korporasi juga perlu terus dilakukan untuk semakin memperkuat peran pesantren dalam pengembangan ekosistem rantai nilai halal.

Terlebih, kebijakan pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah (EKSyar) BI merupakan bagian dari bauran kebijakan BI, termasuk sebagai bentuk respons kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional saat ini. 

Dalam upaya mengembangkan EKSyar, BI bersama pemangku kepentingan lainnya akan senantiasa bersinergi dalam membangun rantai nilai halal melalui pengembangan industri halal di sisi input, produksi, proses produksi dan pemasaran. 

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2021 Diprediksi Ada di Kisaran 5%-6%

"Beberapa inisiatif, kolaborasi, dan sinergi telah dilakukan termasuk dengan pesantren yang memiliki potensi yang sangat besar sebagai pelaku industri halal ke depan," terangnya, 

Di tengah upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional, ia berharap peluncuran program pengembangan rantai nilai halal ini dapat membangkitkan semangat dan optimisme bagi seluruh rakyat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×