kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus US$ 4,3 Miliar, Didorong Komoditas Nonmigas


Rabu, 02 Juli 2025 / 04:45 WIB
Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus US$ 4,3 Miliar, Didorong Komoditas Nonmigas
ILUSTRASI. Data BPS menyebutkan Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 4,30 miliar pada Mei 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$ 4,30 miliar pada Mei 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan, surplus ini ditopang kuat oleh sektor non-migas (minyak dan gas) yang mencatatkan surplus sebesar US$ 5,83 miliar. Sementara neraca perdagangan migas masih mencatat defisit sebesar US$ 1,53 miliar.

"Komoditas penyumbang surplus non-migas utamanya adalah lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15), Bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72)," ungkap Pudji dalam konferensi pers, Selasa (1/7).

Baca Juga: Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar

Adapun perinciannya adalah Lemak dan minyak hewan/nabati menyumbang surplus sebesar US$ 12,44 miliar, kemudian bahan bakar mineral (US$ 11,51 miliar) serta Besi dan baja (US$ 7,53 miliar).

Di sisi lain, defisit pada sektor migas disebabkan oleh tingginya impor hasil minyak dan minyak mentah.

Adapun perinciannya yakni komoditas mesin dan peralatan mekanis menyumbang defisit sebesar US$ 10,76 miliar, disusul oleh Mesin dan perlengkapan elektrik (US$ 4,53 miliar) serta Plastik dan barang dari plastik (US$ 3,13 miliar).

Pudji menjelaskan, secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencatat surplus sebesar US$ 15,38 miliar, atau naik US$ 2,32 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Neraca Perdagangan RI pada April 2025 Surplus US$ 0,16 Miliar, Kinerja Ekspor Turun

Surplus tersebut ditopang oleh komoditas nonmigas yang mencapai US$ 23,10 miliar, sementara komoditas migas masih mengalami defisit sebesar US$ 7,72 miliar.

Dalam perinciannya, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia sepanjang Januari–Mei 2025 mencapai US$ 111,98 miliar, tumbuh 6,98% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara nilai impor kumulatif pada periode yang sama tercatat sebesar US$ 96,60 miliar, meningkat 5,45% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara secara bulanan, ekspor pada Mei 2025 mencapai US$ 24,61 miliar, naik 9,68% dibandingkan Mei 2024. Nilai impor bulan yang sama tercatat sebesar US$ 20,31 miliar, tumbuh 4,14% yoy.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jawa Barat: Bandung, Bekasi, Bogor, Depok dan Wilayah Lain

Menarik Dibaca: Catat Jadwal KRL Jogja Solo pada Selasa 2 Juli 2025 di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×