Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dinilai perlu memangkas suku bunga acuannya (BI Rate) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BBI yang dijadwalkan 15-16 Juli 2025.
Harapan ini muncul guna merespons perlambatan ekonomi nasional yang kini tengah saat ini.
Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin mengatakan, penurunan suku bunga akan langsung berdampak pada peningkatan aktivitas bisnis dan investasi. Menurutnya, langkah pelonggaran moneter sangat penting untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Baca Juga: BI Masih Akan Tahan Suku Bunga Acuannya
"Sebenarnya BI punya ruang untuk menurunkan suku bunga, sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Rupiah sedikit melemah bukanlah masalah, yang terpenting saat ini adalah mendongkrak aktivitas bisnis dan investasi," ujar Wijayanto kepada KONTAN, Kamis (10/7).
Ia menilai, pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini tidak perlu menjadi kekhawatiran utama. Menurutnya, fokus kebijakan saat ini harus diarahkan untuk memperkuat sisi permintaan domestik dan mendorong ekspansi dunia usaha.
Wijayanto menambahkan, penurunan suku bunga acuan BI akan langsung berdampak pada penurunan bunga kredit yang juga kemudian memberikan efek ganda ke aktivitas ekonomi.
Hal ini akan mempermudah pelaku usaha dalam mengakses pembiayaan kredit dari perbankan guna melakukan ekspansi.
Baca Juga: BI Diproyeksi Kembali Tahan Suku Bunga di Level 5,75% dalam RDG BI pada Pekan Ini
Di lain sisi, dengan penurunan bunga kredit, maka daya beli masyarakat akan terdorong, terutama bagi yang memiliki cicilan kredit di perbankan dan perusahaan pembiayaan, akan terbantu meringankan beban cicilannya, sehingga alokasi cicilan bunga bisa digunakan untuk kebutuhan konsumsi lainnya.
"Pasti. dampaknya akan terjadi seketika," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, BI dijadwalkan akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada pekan depan untuk menentukan arah kebijakan moneternya. Terakhir BI menurunkan suku bunga acuannya
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI-Rate Perlu Turun Lagi Bulan Ini?
Pelaku pasar dan dunia usaha saat ini menanti sinyal kuat dari bank sentral terkait potensi pelonggaran suku bunga, di tengah tekanan eksternal dan perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik
Selanjutnya: Imbas Perang Dagang Temasek Pilih Investasi ke Eropa, Tahun Lalu Capai US$7,8 miliar
Menarik Dibaca: Mulai Hari Ini Pemesanan Tiket Kereta KAI Bisa Lebih Dekat dengan Waktu Keberangkatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News