kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.254   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.005   61,45   0,88%
  • KOMPAS100 1.020   9,19   0,91%
  • LQ45 779   10,37   1,35%
  • ISSI 230   -0,09   -0,04%
  • IDX30 401   6,24   1,58%
  • IDXHIDIV20 465   9,72   2,14%
  • IDX80 115   1,11   0,98%
  • IDXV30 116   1,36   1,19%
  • IDXQ30 129   1,78   1,39%

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI-Rate Perlu Turun Lagi Bulan Ini?


Kamis, 10 Juli 2025 / 18:41 WIB
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI-Rate Perlu Turun Lagi Bulan Ini?
ILUSTRASI. Pemangkasan suku bunga atau BI-Rate pada bulan Juli 2025 ini dinilai mendesak dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemangkasan suku bunga atau BI-Rate pada bulan Juli 2025 ini dinilai mendesak dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) akan melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 15 Juli hingga 16 Juli 2025.

Global Market Economist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto menyampaikan, Juli 2025 ini menjadi momentum yang untuk BI mendorong ekonomi nasional, melalui penurunan suku bunga, setidaknya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%.

“Kita berharap setidaknya BI memangkas suku bunga 25 bps, apalagi juga kalau kita lihat dari perkembangan ini menunjukkan kondisi inflasi sangat rendah,” tutur Myrdal kepada Kontan, Kamis (10/7).

Baca Juga: BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga Tahun Ini di Tengah Ketidakpastian Global

Myrdal melihat kondisi inflasi saat ini berada di bawah level 2%, atau mencapai 1,87% year on year (yoy) pada Juni 2025.

Dengan adanya pemangkasan suku bunga bulan ini, ia berharap menjadi pendorong lebih lanjut, agar perekonomian dalam negeri tidak terperosok lebih dalam.

“Karena kita butuh konsumsi yang lebih kuat, ditambah lagi kita lihat dari perkembangan eksternal juga sekarang tekanannya sudah menurun terutama dari sisi perkembangan inflow di pasar suatu utang negara yang cukup baik,” ungkapnya.

Selain itu, dari sisi likuiditas, Myrdal menyebut minat terhadap Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) cukup tinggi, terbukti dari hasil lelang terakhir di mana yield yang ditawarkan oleh BI relatif rendah.

Di sisi lain, program-program pemerintah tampaknya mulai menunjukkan prioritas pembangunan yang akan berjalan pada semester II 2025 ini.

“Misalnya, program makan bergizi gratis yang terlihat semakin didorong, begitu pula dengan penguatan koperasi desa,” jelasnya.

Program-program tersebut, membutuhkan pendanaan murah. Oleh karena itu, BI diharapkan melakukan pemangkasan suku bunga bulan ini. Meskipun masih mempertimbangkan ketidakpastian perang dagang oleh AS, dampaknya dinilai masih relatif terbatas.

Baca Juga: Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di Level 5,5% pada Juni 2025

Selanjutnya: Menanti Rilis Data AS, Rupiah Berpotensi Berbalik Melemah pada Kamis (11/7)

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Kojic Acid untuk Wajah, Kulit Sensitif Boleh Coba!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×