kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.800   43,00   0,26%
  • IDX 8.626   16,11   0,19%
  • KOMPAS100 1.194   5,93   0,50%
  • LQ45 856   2,72   0,32%
  • ISSI 308   1,11   0,36%
  • IDX30 439   0,20   0,04%
  • IDXHIDIV20 511   0,25   0,05%
  • IDX80 134   0,52   0,39%
  • IDXV30 138   -0,12   -0,09%
  • IDXQ30 140   0,27   0,20%

BI Catat Uang Beredar Rp 9.891,6 Triliun pada November 2025, Kredit Mulai Menggeliat


Senin, 22 Desember 2025 / 11:11 WIB
BI Catat Uang Beredar Rp 9.891,6 Triliun pada November 2025, Kredit Mulai Menggeliat
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI) di gedung BI, Jakarta (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2025 tumbuh 8,3% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 9.891,6 triliun.

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan Oktober 2025 yang tercatat sebesar 7,7% YoY.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, peningkatan M2 didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi.

Baca Juga: Pemerintah Kebut PP Atur Penugasan Polri di Luar Struktur

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 11,4% YoY dan uang kuasi sebesar 5,9% YoY,” ujar Ramdan dalam siaran pers, Senin (22/12/2025).

Secara rinci, M1 yang memiliki pangsa 58,1% terhadap M2 tercatat sebesar Rp 5.748 triliun pada November 2025.

Angka ini tumbuh 11,4% YoY, meningkat dibandingkan pertumbuhan Oktober 2025 sebesar 11% YoY.

Sementara itu, uang kuasi yang menyumbang 41,4% dari M2 tercatat sebesar Rp 4.099,2 triliun dengan pertumbuhan 5,9% YoY.

BI menyampaikan, perkembangan M2 pada November 2025 terutama dipengaruhi oleh peningkatan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) serta penyaluran kredit.

Tagihan bersih sistem moneter kepada Pempus tumbuh 8,7% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 5,4% YoY.

Adapun penyaluran kredit pada November 2025 tumbuh 7,9% YoY mencapai Rp 8.196,4 triliun. Pertumbuhan ini meningkat dibandingkan Oktober 2025 yang tercatat 7% YoY.

Baca Juga: Resmi! 24 Desember 2025 Bukan Libur, Ini Jadwal Lengkap Libur Natal dan Tahun Baru

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih pada November 2025 tumbuh melambat menjadi 9,7% YoY, setelah pada Oktober 2025 tumbuh 10,4% YoY.

Lebih lanjut, uang primer (M0) adjusted pada November 2025 tumbuh 13,3% YoY menjadi Rp 2.136,2 triliun. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 14% YoY.

BI menjelaskan, perkembangan M0 adjusted tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan giro bank umum di BI adjusted sebesar 24,2% YoY serta uang kartal yang diedarkan sebesar 13,1% YoY.

“Berdasarkan faktor yang memengaruhinya, pertumbuhan M0 adjusted telah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas (pengendalian moneter adjusted),” tulis BI.

Selanjutnya: Redmi Note 15 Pro+ Bawa Baterai Silikon 6500 mAh, Lengkap dengan Fast Charging 100W

Menarik Dibaca: Redmi Note 15 Pro+ Bawa Baterai Silikon 6500 mAh, Lengkap dengan Fast Charging 100W

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×