kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.509   79,00   0,48%
  • IDX 7.484   -65,55   -0,87%
  • KOMPAS100 1.049   -9,43   -0,89%
  • LQ45 790   -7,68   -0,96%
  • ISSI 254   -1,44   -0,57%
  • IDX30 409   -4,26   -1,03%
  • IDXHIDIV20 466   -6,75   -1,43%
  • IDX80 119   -1,00   -0,84%
  • IDXV30 122   -1,55   -1,25%
  • IDXQ30 130   -1,12   -0,86%

BI Catat Uang Primer Juni 2025 Capai Rp1.957,1 Triliun, Pertumbuhannya Melambat


Senin, 07 Juli 2025 / 11:11 WIB
BI Catat Uang Primer Juni 2025 Capai Rp1.957,1 Triliun, Pertumbuhannya Melambat
ILUSTRASI. Bank Sentral Tahan Suku Bunga —Logo Bank Indonesia (BI) di gedung BI, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia bulan ini, memutuskan, mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di 5,75%. Keputusan tersebut juga sejalan dengan upaya mempertahankan stabilitas rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian global dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/04/2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi uang primer (M0 Adjusted) pada Juni 2025 sebesar Rp1.957,1 triliun.

Jumlah tersebut tumbuh 8,6% secara tahunan (year-on-year/YoY), namun laju pertumbuhannya melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 14,5% yoy.

Baca Juga: BI: Aliran Modal Asing Masuk Rp 10,79 Triliun pada Pekan Pertama Juli 2025

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa perkembangan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan uang kartal yang diedarkan dan pertumbuhan giro bank umum di BI.

“Pertumbuhan uang kartal yang diedarkan tercatat sebesar 9,0% yoy, sementara giro bank umum di Bank Indonesia (adjusted) tumbuh 8,1% yoy,” ujar Denny dalam keterangan tertulis, Senin (7/7).

Denny menjelaskan, dari sisi faktor yang memengaruhinya, pertumbuhan M0 Adjusted turut dipengaruhi oleh strategi pengendalian moneter BI yang telah mempertimbangkan dampak kebijakan insentif likuiditas terhadap perbankan.

Baca Juga: Cadangan Devisa RI Naik Tipis Jadi US$ 152,6 Miliar per Juni 2025

Sebagai informasi, M0 Adjusted merupakan indikator uang primer yang telah disesuaikan untuk mengisolasi pengaruh penurunan giro bank di BI akibat pemberian insentif likuiditas, sehingga mencerminkan kondisi likuiditas yang lebih komprehensif.

Sejak Januari 2025, Bank Indonesia secara resmi menyertakan indikator M0 Adjusted dalam laporan likuiditas moneter untuk memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai perkembangan likuiditas, terutama setelah penerapan kebijakan insentif likuiditas kepada sektor perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×