kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.287   2,00   0,01%
  • IDX 7.172   54,75   0,77%
  • KOMPAS100 1.046   10,70   1,03%
  • LQ45 802   6,88   0,86%
  • ISSI 232   2,12   0,92%
  • IDX30 416   1,91   0,46%
  • IDXHIDIV20 488   2,34   0,48%
  • IDX80 117   0,99   0,85%
  • IDXV30 120   0,08   0,07%
  • IDXQ30 134   0,60   0,45%

BGN: Seluruh Mitra SPPG Makan Bergizi Gratis adalah Pelaku UMKM


Selasa, 06 Mei 2025 / 13:16 WIB
BGN: Seluruh Mitra SPPG Makan Bergizi Gratis adalah Pelaku UMKM
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memberikan paparan saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindaya memastikan seluruh mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Dadan menyebut saat ini total SPPG yang melayani program MBG telah mencapai 1286 dapur. Pihaknya juga menegaskan dapur yang terbentuk merupakan hasil dari pola kemitraan non APBN. 

"Dengan pola kemitraan ada 1286 SPPG saat ini dan semua mitra kita adalah UMKM yang bekerja di bidang Food and Beverage (FnB)," kata Dadan dalam Raker Bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (6/5). 

Baca Juga: BGN: Program Makan Bergizi Gratis Sudah Melayani 3,5 Juta Penerima Manfaat

Dadan mengatakan hingga kini pemerintah masih belum mengeluarkan anggaran untuk pembangunan SPPG. 

Namun, dalam waktu dekat pemerintah akan mulai membangun sebanyak 1.541 SPPG yang didanai oleh APBN. 

"Kami baru dalam tahap perencanaan dan mencari lahan 1541 satuan pelayanan gizi yang dibiayai APBN," kata Dadan. 

Baca Juga: Kasus Keracunan Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) Terulang, BGN Siap Evaluasi SOP SPPG

Adapun hingga 6 Mei 2025, program makan begizi gratis telah menjangkau sebanyak 3.506.941 penerima manfaat. 

Dadan mengatakan total penerima manfaat terdiri dari 19 kelompok mulai dari kelompok usia PAUD, ibu hamil, ibu menyusui, balita hingga seminari. 

"Jadi cakupannya sudah lengkap termasuk di dalamnya ada sekolah luar biasa (SLB) yang sudah kami layani ada 87 sekolah, demikian juga ada pondok pesantren yang sudah dilayani 108 pesantren," jelas Dadan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×