kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Bersikeras UMP jadi Rp 3 juta, buruh kritik Ahok


Selasa, 04 November 2014 / 22:20 WIB
Bersikeras UMP jadi Rp 3 juta, buruh kritik Ahok
ILUSTRASI. 7 Cara Membersihkan Memori HP Penuh di Android melalui Cache hingga Kartu SD. Photographie de Leo PIERRE / Hans Lucas.NO USE FRANCE


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi mengkritik pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama soal kenaikan upah. Basuki memprediksi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI untuk tahun 2015 hanya sebesar 10 persen dari UMP saat ini.

"Seharusnya Pak Ahok tidak berbicara seperti itu. Kan masih proses rapat dan belum ada hasilnya tentang penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL)," kata Rusdi dalam aksi unjuk rasa di Balaikota Jakarta, Selasa (4/11).

Menurut Rusdi, tuntutan buruh masih seperti semula, yakni meminta kenaikan UMP sebesar Rp 3 Juta atau meningkat dibanding tahun 2014 yang hanya mencapai Rp 2,4 Juta.

Rusdi menilai angka Rp 3 juta telah mempertimbangkan tingkat inflasi yang terjadi pada saat ini. "Kalau KHL-nya Rp 2,7 juta dan ditambah inflasi membuat UMP harus mencapai Rp 3 juta," ujar dia.

Hingga pukul 19.30, pembahasan besaran kebutuhan hidup layak (KHL) di dewan pengupahan masing berlangsung. Besaran KHL nantinya akan menentukan jumlah UMP DKI 2015. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×