Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Baru-baru ini, masyarakat ramai membicarakan mengenai beras oplosan. Sebab diberitakan, ada empat produsen beras yang melakukan pelanggaran mutu dan takaran beras.
Perusahaan-perusahaan tersebut mengelola beberapa merek beras yang saat ini ada di pasaran, termasuk beras premium.
Hasil investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri menemukan, beras dengan kemasan premium isinya telah dicampur maupun diganti dengan beras biasa.
Menimpali hal itu, warganet di X membagikan pengalamannya membeli beras premium yang di dalamnya terdapat kutu beras.
"Eh tp mau komentarin headlinenya..... Bbrp bulan lalu juga nemu kutu di beras premium. Ganti merk pun eh ternyata ada kutunya juga.. kalau gak salah sampe 3x merk berbeda," tulis akun @hr********ct, Kamis (24/7/2025).
Beberapa warganet pun merespons dengan pengalaman yang sama, dan bertanya-tanya mengenai bagaimana cara membasmi kutu dalam beras.
Lantas, bagaimana cara membasmi kutu beras secara aman?
Cara membasmi kutu beras
Ahli entomologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sukirno, menjelaskan bahwa kutu beras sering digunakan untuk menyebut beberapa spesies kumbang kecil yang merusak beras.
Spesies kumbang kecil tersebut antara lain yaitu kumbang beras, Sitophilus oryzae dan kumbang tepung merah, Tribolium castaneum.
Dia menjelaskan, dua spesies tersebut merupakan jenis yang paling umum ditemukan di Indonesia.
Baca Juga: Usut Kasus Beras Oplosan, Kejagung Periksa Wilmar hingga Food Station Hari Ini
"Selain itu kemungkinan juga dapat ditemukan spesies kumbang bubuk beras, Rhizopertha dominica dan kumbang karat beras, Cryptolestes ferrugineus yang merupakan serangga hama kosmopolitan dan invasif dan biasa ditemukan merusak beras," terang Sukirno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/7/2025).
Skala rumah tangga
Selanjutnya, dia memaparkan cara mengatasi kutu beras pada skala rumah tangga, yaitu sebagai berikut:
1. Beli beras yang bebas dari serbuk
Sukirno menjelaskan, beras yang berkualitas tidak mengandung bubuk karena kerusakan utama dari hama ini dicirikan dengan adanya serbuk beras. Karena itu, dia menyarankan untuk membeli beras dengan kemasan kedap udara.
Selain itu, dia mengimbau untuk menghindari beras yang dijual dalam kemasan karung goni atau karung plastik. Sebab, kutu beras atau kumbang dewasa bisa masuk dan meletakkan telur ke dalamnya.
Baca Juga: Oplosan Beras Tak Melulu Ilegal, Perlu Edukasi dan Regulasi yang Jelas