kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.618   3,14   0,04%
  • KOMPAS100 1.065   5,05   0,48%
  • LQ45 805   1,84   0,23%
  • ISSI 256   1,72   0,68%
  • IDX30 416   0,88   0,21%
  • IDXHIDIV20 476   -0,82   -0,17%
  • IDX80 120   0,62   0,51%
  • IDXV30 123   0,46   0,37%
  • IDXQ30 133   0,19   0,15%

Banyak Beredar Beras Oplosan, Ini Cara Membasmi Kutu Beras secara Aman menurut Ahli


Selasa, 29 Juli 2025 / 05:59 WIB
Banyak Beredar Beras Oplosan, Ini Cara Membasmi Kutu Beras secara Aman menurut Ahli
ILUSTRASI. Baru-baru ini, masyarakat ramai membicarakan mengenai beras oplosan. Sebab diberitakan, ada empat produsen beras yang melakukan pelanggaran mutu dan takaran beras.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Bekukan beras pada suhu -4 hingga -20 derajat Celsius 

Selanjutnya, dia menyarankan, bila membeli beras dalam volume besar dan tidak yakin ada kutu berasnya atau tidak, maka bisa dilakukan proses pembekuan pada beras tersebut. 

"Pembekuan beras dapat dilakukan pada suhu -4 derajat Celsius atau -20 derajat Celsius, paling tidak selama 24 jam," ujar dia. 

Setelah itu, simpan beras pada suhu ruang di dalam kemasan bersih dan tertutup rapat 

3. Jemur beras di bawah sinar Matahari 

"Apabila populasi kutu beras dirasa lumayan banyak tetapi beras masih berkualitas bagus, maka bisa dilakukan penjemuran beras dengan terik Matahari secara langsung," terang Sukirno. 

Caranya, beras dijemur dengan alas plastik lalu diratakan setipis mungkin agar kumbang pergi dari beras. 

4. Kenali tanda beras yang sudah terinfeksi  

Terakhir, ia menyarankan untuk mengenali ciri beras yang sudah terinfeksi kutu, antara lain adalah berubah warna menjadi kekuningan atau abu-abu. 

Selain itu, beras yang sudah terkontaminasi juga berbau apek atau tidak sedap serta memiliki tanda kerusakan jamur, yaitu berwarna kehitaman, kehijauan, kebiruan, atau kemerahan. 

Menurut dia, beras dengan tanda di atas, termasuk beras dengan serbuk yang banyak, sudah tidak lagi aman dikonsumsi karena telah rusak. 

Baca Juga: Imbas Kasus Beras Oplosan, Pemerintah Pertimbangkan Hapus Kategori Premium-Medium

"Konsumsi beras tersebut sangat berbahaya dan dapat mematikan karena bisa menimbulkan risiko keracunan aflatoksin (zat racun yang dihasilkan oleh jamur) yang sangat beracun bagi manusia," jelas dia. 

Skala gudang

Selanjutnya, Sukirno juga membagikan cara membasmi kutu beras dalam skala gudang, yaitu  sebagai berikut: 

1. Gunakan gudang penyimpanan dengan sarana pengatur suhu dan kelembapan 

Dia menjelaskan, kutu beras tidak menyukai suhu yang panas di atas 40 derajat Celsius dan di bawah 10 derajat Celsius. 

Selain itu, kutu beras juga tidak senang dalam ruangan dengan kelembapan kurang dari 10 persen. 

"Manipulasi suhu dan kelembapan gudang dapat mengurangi resiko infestasi dan perkembangan kutu beras di gudang," kata dia. 

2. Pasang instalasi lampu dengan sinar UVB dan stricky trap 

Lalu, untuk mengatasi kemungkinan hadirnya kutu beras di gudang, Sukirno menyarankan untuk pemasangan instalasi lampu dengan sinar UVB dan jebakan lengket atau sticky trap. 

"Sinar UVB akan menarik kumbang untuk terbang dan mendatangi lampu, lalu akan menempel pada jebakan lengket," tutur dia. 

Tonton: Keras! Ini Perintah Presiden Prabowo Kali Ketiga kepada Kapolri dan Jaksa Agung Soal Beras Oplosan

Ia mengatakan, sinar UVB merupakan teknologi yang murah, hemat energi, aman, dan bebas dari residu zat berbahaya. 

Hal ini jika dibandingkan dengan teknologi pengasapan dengan metil bromida yang sering diterapkan secara umum untuk hama gudang. 

3. Gunakan gas rumah kaca (CO2) dan Ozon 

"Selain itu, manipulasi udara juga dapat dilakukan, yaitu dengan aplikasi gas rumah kaca (CO2) dan ozon," ujar Sukirno. 

Menurut dia, aplikasi gas ini sangat efektif, lebih ramah lingkungan, serta tidak meninggalkan residu beracun pada produk yang disimpan dalam gudang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Entomologi UGM Bagikan Cara Membasmi Kutu Beras secara Aman"

Selanjutnya: IHSG Tembus Rekor Tertinggi, Didorong Saham Konglomerat Tak Likuid

Menarik Dibaca: Ada Fitur Airdrop ala iPhone untuk Android, Begini Cara Menggunakan Nearby Share

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×