kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Bank Indonesia Optimistis Ekonomi Semester II 2025 Akan Terungkit


Kamis, 18 September 2025 / 11:42 WIB
Bank Indonesia Optimistis Ekonomi Semester II 2025 Akan Terungkit
ILUSTRASI. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi semester II 2025 membaik. Secara keseluruhan tahun 2025 akan berada di atas titik tengah kisaran 4,6%–5,4%. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi semester II 2025 akan membaik.

Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 mencapai 4,87% year on year (yoy), kemudian meningkat pada kuartal II 2025 menjadi 5,12% yoy.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, dari sisi fiskal, belanja pemerintah diperkirakan akan meningkat di semester II 2025 sejalan dengan implementasi proyek prioritas pemerintah.

“Misalnya terkait program ketahanan pangan, energi, pertahanan dan keamanan, serta Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah 2025,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: BI Rate Turun 5 Kali Hingga September 2025 Demi Menopang Pertumbuhan Ekonomi

Meski demikian, Perry melihat pada kuartal III 2025, sejumlah indikator menunjukkan konsumsi rumah tangga masih belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspektasi konsumen khususnya pada kelompok menengah ke bawah serta terbatasnya ketersediaan lapangan kerja.

Investasi juga perlu terus diperkuat melalui percepatan realisasi berbagai program prioritas Pemerintah, termasuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai daerah.

Sementara itu, ekspor diperkirakan lebih baik ditopang oleh kenaikan ekspor produk pertanian dan manufaktur, khususnya komoditas minyak kelapa sawit (CPO) ke India seiring penurunan bea impor.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan kebijakan stimulus fiskal dan sektor riil pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas perekonomian,” ungkapnya.

Baca Juga: Target Pertumbuhan Ekonomi 2025 Direvisi Jadi 5,3%, Lebih Realistis?

Sejalan dengan itu, BI juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penurunan suku bunga, pelonggaran likuiditas, peningkatan insentif makroprudensial, serta percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan.

“Dengan penguatan sinergi kebijakan BI dan Pemerintah tersebut, pertumbuhan ekonomi semester II 2025 diperkirakan membaik sehingga secara keseluruhan tahun 2025 akan berada di atas titik tengah kisaran 4,6%–5,4%,” tandasnya.

Selanjutnya: Apa Itu Sulingjar 2025? Pengertian Program, Peserta, dan Cara Mengisinya

Menarik Dibaca: Genetika & Pola Makan Buruk Bisa jadi Penyebab Asam Urat, Cegah dengan Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×