kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.290   6,00   0,04%
  • IDX 7.606   72,54   0,96%
  • KOMPAS100 1.082   12,15   1,14%
  • LQ45 800   6,71   0,85%
  • ISSI 254   -0,52   -0,20%
  • IDX30 413   4,37   1,07%
  • IDXHIDIV20 473   6,15   1,32%
  • IDX80 121   0,84   0,71%
  • IDXV30 126   2,02   1,63%
  • IDXQ30 132   1,65   1,26%

Ekonom Maybank Perkirakan Ekonomi Semester II Tumbuh Stabil di 5%


Senin, 11 Agustus 2025 / 19:05 WIB
Ekonom Maybank Perkirakan Ekonomi Semester II Tumbuh Stabil di 5%
ILUSTRASI. Lanskap gedung di kawasan bisnis Jakarta, Senin (9/6/2025).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis). Myrdal Gunarto, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester II 2025 akan bertahan di kisaran 5%.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester II 2025 akan bertahan di kisaran 5%. 

Proyeksi ini mempertimbangkan kondisi global dan faktor domestik yang masih mendukung laju ekonomi.

Menurut Myrdal, perlambatan lonjakan harga komoditas global dan dampak kenaikan tarif oleh Amerika Serikat menjadi tantangan utama. Namun, iklim suku bunga diprediksi lebih kondusif seiring proyeksi penurunan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia pada paruh kedua tahun ini. 

“Proyeksi kita The Fed maupun BI akan melakukan kebijakan penurunan suku bunga pada periode semester kedua ini. Untuk The Fed sekitar 50 basis point. Jadi minimal 25 basis point itu proyeksi kita (BI)," ungkap Myrdal kepada Kontan, Senin (11/8).

Baca Juga: Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Semester II 2025 Bergantung pada Belanja Pemerintah

Myrdal melanjutkan, pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III dan kuartal IV masih akan dipengaruhi oleh perkembangan aktivitas domestik, dan ekspor. 

Pada aktivitas domestik, terutama konsumsi diperkirakan terdorong program prioritas pemerintah, mulai dari makan bergizi gratis, cek kesehatan gratis, kemandirian pangan dan energi, hingga akses air bersih dan pembangunan infrastruktur publik seperti sekolah.

Dari sisi ekspor, komoditas tradisional seperti kelapa sawit dan batu bara masih menjadi penopang utama, ditambah komoditas hilirisasi seperti nikel, besi, baja, serta produk kendaraan dan komponennya. 

Selain itu pembangunan infrastruktur untuk kebutuhan sarana publik terutama sekolah-sekolah, hingga program hilirisasi diperkirakan masih akan terus menjadi andalan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pemerintah.

"Kalau kita lihat dari sisi pertahanan semesta maupun Koperasi Desa Merah Putih, akselerasi UMKM, juga terkait dengan dorongan untuk investment Danantara, ini kelihatannya akan menjadi andalan untuk mendorong ekonomi kita pada periode kuartal ke III dan Kuartal IV setidaknya tumbuh 5%," ungkap Myrdal.

Selain itu, Myrdal melihat ada perkembangan positif pada industri jasa, manufaktur besi dan baja, makanan, farmasi, serta obat-obatan tradisional. Lonjakan pembelian barang modal, terutama mesin-mesin pada kuartal II, juga diharapkan menopang pertumbuhan. 

Di sisi lain, Myrdal melihat perbedaan data BPS dengan data kalangan ekonom kemungkinan disebabkan oleh ada beberapa indikator yang belum terpantau, seperti pertumbuhan di industri jasa, manufaktur besi dan baja, makanan, farmasi, serta obat-obatan tradisional yang menunjukkan perkembangan cukup baik. Selain itu, pembelian barang modal, terutama mesin-mesin pada kuartal kedua juga meningkat. 

"Jadi, harapannya jika ada revisi (Dari BPS) di Kuartal II, tidak akan jauh dari angka 5%," ungkap Myrdal

Baca Juga: Pemerintah Perlu Waspadai Fenomena Down Trading Masyarakat Kelas Menengah, Kenapa?

Selanjutnya: 5 Makanan untuk Membakar Lemak Perut dalam 30 Hari, Ada Alpukat!

Menarik Dibaca: 5 Makanan untuk Membakar Lemak Perut dalam 30 Hari, Ada Alpukat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×