kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam APBN 2023 Terancam Meleset


Rabu, 26 Oktober 2022 / 11:32 WIB
Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam APBN 2023 Terancam Meleset
ILUSTRASI. Sebuah truk usai melakukan bongkar muat di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (30/9/2022). Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam APBN 2023 Terancam Meleset


Reporter: Bidara Pink, Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Meski begitu, lanjut David, pemerintah biasanya melihat dahulu perkembangan ekonomi di tiga hingga empat bulan pertama tahun depan, sebelum mengubah APBN.

Masih terlalu dini

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz tak sepenuhnya sepaham dengan David. Ia melihat, rerata kurs rupiah saat ini masih sekitar Rp 14.600 per dollar AS.

Level itu masih relevan dengan asumsi tahun ini dan tahun depan. "Secara fundamental rupiah masih kuat karena trade balance kita surplus besar," kata Faiz.

Baca Juga: Menteri PUPR Targetkan Penyaluran Subsidi Perumahan Sebanyak 274.924 Unit Tahun Depan

Hanya asumsi inflasi kemungkinan besar akan meleset. Proyeksi Faiz, inflasi 2023 mencapai 5,7%.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir bilang, terlalu dini untuk mengubah asumsi makro APBN 2023.

Penyebabnya, "Leading indicators masih menujukkan optimisme," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×