kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Anggaran terbatas, Kementan cuma bisa penuhi 9 juta ton pupuk subsidi per tahun


Jumat, 29 Oktober 2021 / 18:28 WIB
Anggaran terbatas, Kementan cuma bisa penuhi 9 juta ton pupuk subsidi per tahun
ILUSTRASI. Petani menyiapkan pupuk urea sebelum ditabur di area persawahan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/6/2021).. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

Gulat mengatakan, ketika dalam kondisi harga pupuk murah pendapatan petani jauh lebih baik. Sebelum adanya kenaikan harga, petani bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 4,6 juta setiap bulannya.

“Sebelum harga pupuk naik, kami masih mendapatkan rata-rata petani sawit yang sudah kami survei dengan luas lahan 4,8 hektare (Ha) dengan pendapatan Rp4,6 juta per hektar setiap bulan. Kalau rata-ratanya take home pay Rp1,1 juta. Itu dihitung sejak Februari hingga April,” terang dia.

Gulat menyebut, saat ini harga pupuk paling murah adalah Rp 6.000 per kilogram. Sebab itu, Ia meminta para produsen pupuk khususnya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mau menurunkan harga pupuk.

“Jadi kami ingin membuka ini kenapa justru pupuk pelat merah BUMN yang kata logonya untuk Indonesia kenapa justru yang lebih dulu naik. Harusnya dia menjaga supaya harga pupuk dengan produsen-produsen lain tidak melonjak, ini yang terjadi,” ujar Gulat.

Selanjutnya: BUMN Klaster Pangan ekspor beras perdana ke Arab Saudi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×