Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah optimisitis pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5% pada 2024. Hal itu bisa dicapai jika pemerintah bisa menggerakkan tiga mesin ekonomi berikut ini.
Pertama adalah mesin ekonomi konvensional, kedua mesin ekonomi baru dan ketiga penyempurnaan mesin ekonomi Pancasila.
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat (22/12).
“Kita perlu menggerakkan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk bisa terus berfungsi secara berkesinambungan ke depan,” tutur Airlangga.
Baca Juga: Bayangan Sri Mulyani Terhadap Ekonomi RI pada 2024, Optimis dan Waspada
Airlangga menjelaskan, mesin pertama adalah mesin ekonomi konvensional yang perlu direvitalisasi dan diperbesar kapasitasnya sehingga terjadi peningkatan produktivitas yang tinggi. Revitalisasi mesin ini termasuk memperbesar investasi baru dan meningkatkan ekspor.
Untuk itu, pemerintah akan segera membuka pasar yang lebih luas, di antaranya melalui penyelesaian perundingan dagang-investasi Indonesia- European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), dan The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP untuk menyasar pasar Amerika Latin, serta segera menjadi bagian dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Mesin kedua yakni, mesin ekonomi baru yang nantinya berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan di masa depan. Airlangga menyebut, pengembangan ekonomi baru melalui pemanfaatan layanan digital dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam berbagai sektor ekonomi.
Baca Juga: Menko Airlangga: Fundamental Perekonomian RI Masih Terjaga di Tengah Gejolak Global
Ketiga, pemerintah akan mendorong adanya menyempurnakan mesin ekonomi Pancasila. Artinya, mesin ekonomi yang berkeadilan dan menjaga kesinambungan sosial ekonomi.
“Partisipasi masyarakat luas akan dicapai apabila semua penduduk sehat, berpendidikan, mendapatkan pekerjaan yang layak,” ujar Airlangga.
Penyempurnaan mesin ekonomi pancasila, ini termasuk dalam program penghapusan kemiskinan, pemberian bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat kelas menengah bawah dan UKM perlu dilanjutkan, sehingga tepat sasaran dan mampu mengikis kemiskinan dan ketimpangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News