Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
Jin mengingatkan, kebijakan dan peraturan yang diciptakan pemerintah mestinya bertujuan untuk memastikan iklim usaha dan investasi stabil dan bebas dari berbagai kendala.
Sayang, yang terjadi di lapangan justru sebaliknya, kebijakan dan peraturan pemerintah lebih sering mempersulit bahkan mematikan iklim usaha.
Padahal, Jin mengatakan, kerap kali investor swasta menyadari bahwa imbal hasil yang bakal didapatkan dari investasinya tak begitu tinggi. Namun, selama ada kepastian, minat investasi tetap akan ada.
Baca Juga: AIIB menawarkan pinjaman Rp 3,77 triliun untuk infrastruktur Mandalika
“Bagi investor swasta, kepastian dalam hal kebijakan seringnya lebih penting daripada kepastian finansial. Sektor swasta pasti siap berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur jangka panjang di Indonesia selama pemerintah bisa berikan kepastian kebijakan dan peraturan yang dibutuhkan,” tandas Jin.
AIIB merupakan bank pembangunan multilateral berbasis di China yang kerap memberikan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur di kawasan Asia-Pasifik.
Berdasarkan data statistik Bank Indonesia, pinjaman multilateral yang diberikan AIIB ke Indonesia sampai dengan September 2019 mencapai US$ 117 juta, meningkat dari posisi pinjaman pada akhir tahun 2018 yang hanya US$ 74 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News