kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AIIB menawarkan pinjaman Rp 3,77 triliun untuk infrastruktur Mandalika


Senin, 03 September 2018 / 13:59 WIB
AIIB menawarkan pinjaman Rp 3,77 triliun untuk infrastruktur Mandalika
ILUSTRASI. KAWASAN WISATA MANDALIKA


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) akan memberi pinjaman senilai US$ 260 juta atau sekitar Rp 3,77 triliun ke PT Indonesia Development Tourism Corporation (ITDC). Pinjaman ini untuk pembangunan infrastruktur di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Abdulbar Mansoer, Direktur Utama ITDC mengatakan, untuk pembangunan infrastruktur di Mandalika dibutuhkan dana Rp 4,5 triliun. AIIB sudah mengirim letter offer ke kami, sebelum closing akhir tahun sedang diproses. Jadi keputusan diterima paling cepat dua bulan setelah itu," ujar Abdulbar kepada KONTAN, Senin (3/9).

Soal besaran bunga pinjaman, Abdulbar mengatakan sedang dalam negosiasi. Namun, pinjaman yang diberikan AIIB merupakan soft loan, sehingga bunga yang ditetapkan bukanlah bunga komersial. "Nah kekurangan biaya untuk pembangunan infrastruktur, sekitar Rp 1 triliun kami coba melalui fasilitas lain," tambahnya.

Sampai akhir tahun ini, Abdulbar menyebut, pihaknya terus mengembangkan kawasan Mandalika. Sebab sudah banyak investor tertarik menanamkan modalnya.

Sebagai informasi, Abdulbar bilang, perusahaaan asal Prancis, Vinci Construction Grands Projets (VCGP) sudah meneken kerjasama dengan ITDC, Vinci akan berinvestasi hingga Rp 14,5 triliun selama 15 tahun untuk membangun di area seluas 131 hektar.

Selain Vinci, ada juga perusahaan lain yang tak disebutkan namanya juga akan menanamkan modal Rp 2 triliun. "Saat ini sudah ada tiga hotel dibangun, tahun depan kami kejar untuk bangun convetion center dan lainnya. Tak hanya itu, kami juga sudah melakukan tandatangan perjanjian dengan Enterprise Singapura Group untuk pertemuan dengan investor besar," kata Abdulbar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×