kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AHY: Kami berterimakasih kepada pemerintah menolak hasil KLB Demokrat Deli Serdang


Rabu, 07 April 2021 / 15:48 WIB
AHY: Kami berterimakasih kepada pemerintah menolak hasil KLB Demokrat Deli Serdang
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO


Reporter: Fahriyadi | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Penolakan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly terhadap hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang dipimpin oleh Moeldoko pada Rabu (31/3) lalu disambut baik oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pasca keputusan Menkumham tersebut, AHY mengaku lega karena kisruh yang terjadi selama ini dan menjadi sebuah kebenaran yang selama ini mereka perjuangkan.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah untuk memutuskan hal ini secara adil. Karena yang ditolak bukan hasil KLB karena tidak sesuai syarat untuk menggelar KLB," ujar AHY saat berkunjung ke Menara Kompas, Rabu (7/4).

Baca Juga: Kemenkumham tolak pengurus Partai Demokrat versi Moeldoko

AHY bilang KLB Deli Serdang tak memenuhi syarat karena tak ada dukungan dari mayoritas pengurus DPD, DPC, dan Majelis Tinggi. Menurutnya hanya segelintir pengurus DPD dan mantan pengurus Partai Demokrat yang hadir di Deli Serdang untuk melakukan pengambilalihan Partai Demokrat.

Menurutnya, beberapa oknum DPD yang hadir dalam KLB juga ternyata ada upaya intimidasi dan iming-iming sejumlah uang agar hadir di Deli Serdang dan berdasarkan testimoni oknum DPD ini banyak yang jadi korban dalam KLB tersebut.

Baca Juga: Partai Demokrat siap hadapi gugatan Rp 5 miliar terhadap AHY

Lebih lanjut, AHY bilang sejak awal tak pernah menuding pemerintah ikut campur dalam kisruh Partai Demokrat. Adapun, surat yang dikirimkan kepada Presiden Jokowi merupakan sebuah upaya mencegah agar tidak ada pejabat pemerintah yang dicatut untuk membenarkan adanya KLB Deli Serdang.

"Upaya pengambilalihan Partai Demokrat ini dialkukan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko dan kami tak ingin ada pejabat negara lain yang terlibat dalam pengambilalihan ini," tuturnya.

Semakin Solid

AHY sendiri mengaku kisruh Partai Demokrat yang terjadi ini menjadi ujian berat di tahun pertama kepemimpinannya sebagain ketua umum.

Menurutnya, kejadian ini memiliki hikmah besar karena Partai Demokrat akan semakin solid, terutama di daerah.

Solidaritas ini yang akan jadi modal bagi Pratai Demokrat untuk berkontribusi bagi masyarakat meski Partai Demokrat berada di luar pemerintahan.

Selanjutnya: Bantah perlambat masalah Partai Demokrat, Mahfud MD sebut sudah sesuai hukum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×