Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengenalkan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani menjadi calon wakil gubernur di hadapan ribuan pegawai negeri sipil (PNS) DKI.
Ini merupakan kali kedua Basuki memperkenalkan wanita yang akrab disapa Yani itu kepada publik sebagai calon pendampingnya dalam memimpin Ibu Kota.
Sebelumnya, Basuki memperkenalkan Yani, sapaan Sarwo Handayani, sebagai cawagub DKI di hadapan Presiden Joko Widodo saat perpisahan sebagai Gubernur DKI pekan lalu.
"Kenapa saya pilih Bu Yani? Saya katakan Bu Yani adalah deputi gubernur terbaik yang saya lihat. Beliau berpengalaman dan pekerja keras," kata Basuki dalam pengarahan kepada SKPD, di Ruang Pola Bappeda, Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Menurut Basuki, lebih baik Pemprov DKI dipimpin oleh birokrat non-politis. Sebab, hanya akan memikirkan kepentingan warga DKI dan dijamin tidak akan mendapat intervensi dari partai politik.
Selain itu, pemilihan Yani sebagai calon wagub DKI, lanjut Basuki, sebagai penghargaan terhadap para PNS. Basuki ingin menunjukkan bahwa masih ada PNS yang berkompeten dan berkualitas dalam mewujudkan sebuah Jakarta Baru.
Yani, kata Basuki, menguasai seluruh program unggulan Jakarta, seperti jalan layang kereta api dan tanggul raksasa (giant sea wall).
"Saya kira beliau paling tepat diangkat jadi wagub dari birokrat, Bu Yani juga sudah teruji waktu menjadi Kepala Bappeda punya komunikasi baik dengan DPRD," kata Basuki.
Para PNS pun bertepuk tangan mendengar segala puja-puji Basuki kepada Yani. Lebih lanjut, Basuki mengatakan, pejabat paling baik adalah yang berasal dari PNS. Sebab, PNS lahir dengan tujuan sebagai abdi negara. "Jadi saya ingin menghilangkan stigma negatif masyarakat kepada PNS dan pejabat," ujar dia. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News