CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Ahok: Tunggu giliran saya jadi presiden...


Rabu, 22 Oktober 2014 / 14:53 WIB
Ahok: Tunggu giliran saya jadi presiden...
ILUSTRASI. One Piece


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali mengungkapkan keinginannya menjadi presiden RI. Basuki masih berharap bisa mengikuti Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Hanya, dia menyadari bahwa harapannya itu belum dapat terwujud dalam waktu dekat.

"Kita (saya) tunggu giliran jadi presiden saja. Kekuasaan kan di tangan Tuhan," kata Basuki di Balaikota, Rabu (22/10).

Melihat besarnya dukungan masyarakat Indonesia kepada Jokowi pada perayaan Senin (20/10) kemarin membuat Basuki yakin, Jokowi akan memimpin Indonesia selama dua periode. Oleh karena itu, Basuki memilih fokus untuk menyelesaikan permasalahan Jakarta pada sisa tiga tahun pemerintahannya.

Lagi pula, Basuki berencana mencalonkan diri sebagai gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017. Basuki ingin membuktikan bahwa ia mampu bekerja dan menjadi gubernur DKI atas kemampuan sendiri, tanpa embel-embel nama Jokowi ataupun partai. "Kalau Pilpres 2019 mah masih Pak Jokowi yang terpilih (jadi presiden)," kata Basuki.

Menunggu dilantik jadi gubernur

Hingga kini, Basuki belum dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta. Malah, beberapa anggota DPRD mengancam tidak akan menggelar rapat paripurna pelantikan Basuki menjadi gubernur DKI.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku santai jika ia hanya menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) gubernur hingga akhir masa jabatannya. Sebab, kuasa plt gubernur berdasarkan Keppres Nomor 98/T/2014 sama dengan kewenangan Gubernur. Hal yang berbeda hanya dari sisi gaji.

Selain itu, apabila Basuki menjabat sebagai plt gubernur, ia tidak perlu repot memilih calon wakil gubernur yang diusung oleh DPRD.

"Saya (sebagai Plt Gubernur DKI) sudah punya empat deputi gubernur. Kalau rapat pimpinan (rapim), saya bersama mereka. Tugasnya sama saja seperti wagub. Lagian, kalau tidak dilantik jadi gubernur, saya bisa ikut pilgub dua periode lagi," kata Basuki. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×