kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

72 Juta dosis vaksin datang pada Agustus, Menkes minta daerah tingkatkan vaksinasi


Senin, 02 Agustus 2021 / 16:09 WIB
72 Juta dosis vaksin datang pada Agustus, Menkes minta daerah tingkatkan vaksinasi
ILUSTRASI. Menkes Budi Gunadi Sadikin


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan rencananya 72 juta dosis vaksin akan datang pada Agustus 2021. Hingga Juli lalu total sudah ada 90 juta dosis vaksin yang diterima oleh Indonesia.

"Bulan Agustus ini akan datang 72 juta tapi itu akan datang di minggu ketiga dan minggu keempat. Kemudian September 70 juta dan selanjutnya sampai akhir tahun 5 bulan nanti kita akan dapat 258 juta [dosis] itu yang sudah pasti," jelas Budi dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Senin (2/8).

Selain total vaksin yang sudah diamankan tersebut, Budi menyebut masih ada vaksin tambahan yang angkanya terus bergerak. Jika vaksin tambahan tersebut resmi didapatkan Indonesia, maka Budi menyebut, dari bulan Agustus sampai Desember Indonesia akan memiliki 331 juta vaksin yang telah diamankan.

"Masih ada [vaksin] yang belum pasti yang masih bergerak angkanya tambahan 72 juta. Kalau ini bisa datang ke Indonesia sesuai dengan jadwal, maka dari Agustus - Desember lalu di tambah lagi 90 juta yang kita sudah terima, jadi kira-kira sudah cukup untuk vaksin 208 juta rakyat Indonesia," paparnya.

Ketersediaan vaksin akan diprioritaskan ke daerah yang memiliki jumlah penambahan kasus aktif dan kematian yang tinggi. Dimana ada 7 wilayah aglomerasi di Jawa-Bali yang masuk dalam prioritas vaksinasi tersebut.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi tegaskan booster vaksin hanya untuk tenaga kesehatan

Dengan jadwal kedatangan vaksin yang masif pada Agustus dan September, Budi mengimbau agar setiap daerah harus meningkatkan laju vaksinasi harian. Laju vaksinasi diminta meningkat hingga tiga kali lebih cepat.

"Contoh kota yang masuk kota epidemiologi kasus tinggi. Misal sehari sekarang 382.000, maka bulan ini harus 1,2 juta [vaksinasi] kalau mau habiskan vaksin yang ada," kata Budi.

Minggu lalu pemerintah telah mendistribusikan 13,2 juta dosis vaksin ke seluruh provinsi. Diharapkan vaksin yang telah terdistribusi tersebut dapat segera turun ke tingkat kabupaten dan kota. Kemudian minggu pertama bulan ini akan kembali didistribusikan 7,5 juta dosis vaksin ke seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Budi juga menargetkan untuk wilayah DKI Jakarta dan Bali hingga akhir Agustus nanti dapat mencapai 100% vaksinasi dosis pertama dari target sasaran. Sedangkan 40 kabupaten/kota aglomerasi lainnya dapat mencapai 70% dari target sasaran untuk vaksinasi dosis pertama.

Selanjutnya: Dari 20% masyarakat yang belum divaksin, sebagian besar beralasan takut efek samping

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×