kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes Budi Gunadi tegaskan booster vaksin hanya untuk tenaga kesehatan


Senin, 02 Agustus 2021 / 14:57 WIB
Menkes Budi Gunadi tegaskan booster vaksin hanya untuk tenaga kesehatan
ILUSTRASI. Menkes Budi Gunadi tegaskan booster vaksin hanya untuk tenaga kesehatan


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah menegaskan dosis tambahan vaksin virus corona (Covid-19) hanya diberikan bagi tenaga kesehatan (nakes).

Hal itu mengingat kerja nakes yang berisiko tinggi membuat tambahan dosis atau booster. Booster tersebut akan menggunakan vaksin Moderna dan akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Booster dengan vaksin Moderna kita berikan ke seluruh tenaga kesehatan kita, sudah distribusikan ke seluruh provinsi," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (2/8).

Vaksin dibutuhkan untuk mencegaH penularan pada nakes dalam penanganan Covid-19. Saat ini, masih terdapat kasus penularan Covid-19 yang menyebabkan kematian di kalangan nakes.

Baca Juga: Ini cara membedakan sinusitis dengan gejala Covid-19

Budi menegaskan bahwa saat ini Indonesia memiliki stok vaksin yang cukup bagi tambahan booster untuk nakes. Total terdapat stok 4 juta dosis vaksin moderna yang digunakan untuk 1,5 juta nakes.

Sementara untuk masyarakat luas, pemerintah masih belum mempertimbangkan pemberian booster. Saat ini fokus pemerintah adalah dengan memastikan setiap orang dapat mengakses vaksin.

"Kalau ada yang ingin mendapatkan vaksin ketiga, secara etika, secara moral, kita harus berikan dulu kepada orang yang belum mendapatkan vaksin pertama," terang Budi.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan, saat ini orang Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama baru 47,47 juta orang. Angka tersebut dari target 208,26 juta orang.

Selanjutnya: Survei BPS: 20% orang Indonesia belum vaksin karena tak percaya dan takut efek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×