Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Untuk hasil pengkajian efikasi, data interim uji klinik fase 3 menunjukkan efikasi yang baik dari vaksin Zifivax, termasuk terhadap virus SARS CoV-2 varian Alfa (92,93 persen), Gamma (100 persen), Delta (77,47 persen), dan Kappa (90,0 persen).
Efikasi vaksin mencapai 81,71 persen dihitung mulai 7 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap atau mencapai 81,4 persen bila dihitung mulai 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Berdasarkan analisis pada beberapa rentang usia, efikasi vaksin pada populasi dewasa usia 18-59 tahun sebesar 81,51 persen, populasi lansia usia 60 tahun ke atas sebesar 87,58 persen, dan untuk populasi Indonesia secara keseluruhan adalah 79,88 persen.
11. Vaksin Zifivax belum diindikasikan untuk penggunaan booster
Saat ini, vaksin Zifivax belum diindikasikan untuk penggunaan booster. Ke depannya apabila akan digunakan sebagai vaksin booster, baik vaksin Zifivax maupun vaksin lainnya harus melalui uji klinik booster yang dilakukan setelah diketahui data respons imun persisten dari uji klinik primer.
Penggunaan vaksin dengan indikasi booster dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan BPOM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanya Jawab Seputar Vaksin Covid-19 Zifivax"
Penulis : Wahyuni Sahara
Editor : Wahyuni Sahara
Selanjutnya: Vaksin Covid-19 Zifivax berpotensi jadi booster, ini penjelasan BPOM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News