kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

1.200 CEO memadati forum APEC di Nusa Dua


Minggu, 06 Oktober 2013 / 13:17 WIB
1.200 CEO memadati forum APEC di Nusa Dua
ILUSTRASI. Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan.


Reporter: Uji Agung Santosa |

NUSA DUA. Sebanyak 1.200 pemimpin perusahaan atau chief executive officer (ceo) dunia memadati ruang pertemuan Bali Internasional Convention Center (BICC) Nusa Dua Bali untuk mengikuti APEC CEO Summit Indonesia 2013. Lagu Indonesia Pusaka dan Tanah Airku dalam versi biola dibawakan oleh Iskandar Wijaya membuka summit tersebut.

Ketua CEO APEC Summit 2013, Wishnu Wardhana mengatakan, pertemuan ini mewakili lebih besar ekonomi yang ada di dunia dan diharapkan akan ada hasil yang bisa dipakai untuk memperkuat ekonomi di dunia.

“Saat ini sedang ada perlambatan ekonomi di dunia dan pertemuan ini diharapkan bisa menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikannya,” katanya.

Dalam penbukaannya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pertemuan CEO APEC ini menjadi peluang untuk menunjukkan fenomena pertumbuhan sektor swasta di wilayah APEC. “Pertumbuhan yang pesat di sektor swasta telah mengubah landscape ekonomi abad 21 menuju yang lebih baik,” katanya. Menurut SBY, tanpa bantuan sektor swasta pemerintah tidak akan bisa menyediakan pekerjaan untuk warga negaranya.

Sektor swasta dan pemerintah perlu bekerja keras untuk mengatasi perkembangan yang dinamis pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Jika di satu sisi negara maju menunjukkan perbaikan ekonomi dengan pertumbuhan positi, namun di negara berkembang termasuk ekonomi BRICS menunjukkan perlambatan.

“Mereka saat ini juga menderita dari besarnya defisit perdagangan, outflof capital dan depresiasi nilai tukar,” katanya.

Mengutip IMF, SBY bilang, pertumbuhan ekonomi APEC diperkirakan akan ada di angka 6.3% tahun ini dan 6.6% pada 2014, angka ini dua kali rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.

APEC menjadi sangat penting karena mewakili 54% global gross domestic product and 44% perdagangan dunia. Perdagangan di APEC terus tumbuh sejak 1989 lalu dan mencapai US$ 11 triliun pada 2011. Peningkatan perdagangan terjadi karena selama 25 tahun rata-rata tarif perdagangan di APEC turun sekitar 70%.

“Ini menunjukkan APEC memiliki posisi ideal untuk membantu perbaikan ekonomi global. Kita semua harus melekukan bagian kita untuk mencegah kebijakan proteksi dan melanjutkan liberalisasi perdagangan yang kuat dan berimbang,” katanya.

Dalam sambutannya, SBY juga menyingung masalah peningkatan pembangunan infrastruktur untuk menggenjot konektivitas. Pembangunan infrastruktur tidak hanya akan meningkatan perdagangan dan investasi namun juga menambah jumlah lapangan kerja. Dia juag menyinggung tiga prioritas isu dalam pertemuan APEC tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×