kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.469   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.906   73,90   1,08%
  • KOMPAS100 1.003   11,97   1,21%
  • LQ45 776   9,17   1,19%
  • ISSI 220   2,76   1,27%
  • IDX30 403   3,71   0,93%
  • IDXHIDIV20 475   2,05   0,43%
  • IDX80 113   1,35   1,20%
  • IDXV30 115   0,12   0,11%
  • IDXQ30 132   0,90   0,69%

Zulkifli Hasan: Neraca Perdagangan Indonesia Januari-September 2022 Naik 58,8%


Rabu, 19 Oktober 2022 / 10:55 WIB
Zulkifli Hasan: Neraca Perdagangan Indonesia Januari-September 2022 Naik 58,8%
Mendag Zulkifli Hasan memberikan sambutan pada Peresmian UMKM Halal Hub Jakarta serta Pelepasan Ekspor Perdana Produk Hasil Pengembangan UMKM Halal Hub ke Arab Saudi di UMKM Halal Hub, Jakarta (1 Okt). Acara ini digelar oleh Goorita & Global Halal Hub.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat neraca perdagangan Indonesia periode Januari-September 2022 surplus sebesar US$ 39,87 miliar.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan capaian tersebut melesat 58,7% dibandingkan periode sama 2021. Kemudian untuk ekspor nonmigas tercatat sebesar US$ 207,19 miliar atau naik 33,21%.

Untuk mendukung pertumbuhan ekspor, Zulkifli bilang Indonesia terus berusaha membuka akses pasar di negara-negara mitra melalui perjanjian perdagangan internasional.

Baca Juga: Pemerintah Terus Waspadai Risiko Global Meski Neraca Perdagangan Surplus

Diantaranya Indonesia-United Arab Emirate Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Ditargetkan perjanjian tersebut dapat diratifikasi oleh DPR RI sebelum 17 November mendatang.

Dengan adanya perjanjian dengan United Arab Emirates Zulkifli mengatakan Indonesia tak lagi dikenai bea masuk untuk produk yang diekspor dari Indonesia.

"Sudah non tarif nggak pakai pajak lagi, dari UAE kita bisa langsung ke Afrika, Asia Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah bahkan bisa ke Eropa Timur, kalau mau jauh lagi sampai ke Amerika Latin pasar-pasar non tradisional," kata Zulkifli dalam Trade Expo Indonesia, Rabu (19/10).

Selain itu ada juga pengesahan undang-undang Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP dan pengesahan Undang-undang perjanjian Indonesia-Korea telah selesai dan sudah diratifikasi DPR.

Baca Juga: Kinerja Ekspor Tahun Depan Diproyeksi Tak Semoncer Tahun Ini

Adapun untuk perdagangan dalam negeri, Zulkifli mengatakan Kemendag telah berhasil menjaga stabilitas harga minyak goreng curah yang sebelumnya bergejolak.

Zulkifli mengatakan, saat ini harga minyak goreng sudah stabil. Di mana harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter, bahkan sebagian besar diklaim sudah dibawah HET.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi Akan Berkurang, Ini Penyebabnya

Demikian juga dengan tandan buah segar (TBS) kini juga diklaim sudah Rp 2.000 per kilogram (kg).

"Minyak goreng dengan merek MinyaKita telah tersedia di 33 provinsi termasuk NTT, Papua, Papua Barat dengan harga eceran tertinggi, Alhamdulillah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×