Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peringkat Logistic Performance Index (LPI) Indonesia pada 2018 meningkat 17 peringkat. Dalam indeks dua tahunan yang dikeluarkan oleh World Bank (Bank Dunia) ini, Indonesia pada LPI 2016 berada di tangga ke-63. Kini, Indonesia ada di posisi 46.
Senior Trade Specialist and Competitiveness Global Practice World Bank Group-Indonesia, Henry Sandee menerangkan, LPI ini ditujukan untuk mengetahui persepsi mengenai kinerja logistik dalam perdagangan internasional (ekspor-impor). Ia menyebut, ada enam indikator yang digunakan untuk penilaian LPI.
Indikator tersebut adalah custom & borders management clearence, infrastuktur perdagangan dan transportasi, international shipments, kompetensi jasa logistik, tracking and tracing, serta ketepatan waktu.
Survei LPI 2018 sendiri mencakup 160 negara dengan 869 responden. Ports and Waterbone Transport World Bank Group-Indonesia, Daniel Alexander van Tuijll menegaskan, survei ini merupakan persepsi yang diberikan para responden terhadap keenam indikator penilaian.
“Ini merupakan persepsi. Misalnya dalam indikator infrastuktur, responden mengetahui jika pembangunan infrastuktur sedang gencar di Indonesia. Maka dalam indikator itu, dia bisa jadi mempersepsikan baik terhadap infrastruktur di Indonesia, sekali pun secara riil belum dirasakan” jelas Daniel, Rabu (15/8).
Dengan posisi 46, Indonesia memiliki skor LPI 2018 sebesar 3,15. Jumlah itu naik dari skor LPI 2016 yang bernilai 2,98, sehingga menempatkan Indonesia di peringkat 63.