kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waspada! Siapa pun berpotensi alami long Covid-19, ini penjelasannya


Jumat, 19 Maret 2021 / 10:55 WIB
Waspada! Siapa pun berpotensi alami long Covid-19, ini penjelasannya
ILUSTRASI. Sebagian orang bisa merasakan gejala Covid-19 hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah infeksi hilang.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, long Covid dapat menyerang siapa saja yang pernah terkonfirmasi positif. Hal ini sangat bergantung dari daya tahan tubuh seseorang dan derajat keparahan saat mengalami sakit Covid-19. "Siapa pun yang pernah terinfeksi Covid-19 berpotensi mengalami long Covid," kata Wiku seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (12/3/2021). 

Long Covid sendiri adalah gejala sakit berkepanjangan yang diderita pasien, meskipun tes Covid-19 menunjukkan hasil negatif. Secara umum, penderita Covid-19 akan sembuh dalam waktu 2-6 minggu. Akan tetapi untuk sebagian orang sejumlah gejala masih akan dirasakan setelah beberapa minggu dinyatakan pulih.  

Kerusakan organ akibat Covid-19 Meskipun Covid-19 dipandang sebagai penyakit yang menyerang paru-paru, penyakit ini juga dapat merusak banyak organ lain. 

Baca Juga: Sering berubah-ubah, ini 5 gejala baru virus corona yang harus diwaspadai

Kerusakan organ ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jangka panjang. Organ yang mungkin terpengaruh oleh Covid-19 adalah jantung, paru-paru, dan otak. 

Virus corona juga dapat membuat sel darah lebih mungkin menggumpal. Bagian tubuh lain yang terkena pembekuan darah, termasuk paru-paru, hati, dan ginjal. Covid-19 juga dapat melemahkan pembuluh darah dan menyebabkannya bocor, sehingga berkontribusi pada potensi masalah jangka panjang pada hati dan ginjal. 

Banyak yang masih belum diketahui tentang bagaimana Covid-19 akan memengaruhi orang dari waktu ke waktu. 

Namun, para peneliti merekomendasikan agar dokter memantau dengan cermat orang-orang yang pernah menderita COVID-19 untuk melihat bagaimana organ mereka berfungsi setelah pemulihan. 

Banyak pusat kesehatan besar membuka klinik khusus untuk memberikan perawatan bagi orang-orang yang memiliki gejala persisten atau penyakit terkait setelah mereka pulih dari Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Long Covid-19, Sembuh tapi Masih Bergejala, Ini Penjelasannya"
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Selanjutnya: Meski jarang terjadi, tetap waspadai gejala Virus Corona ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×