Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, long Covid dapat menyerang siapa saja yang pernah terkonfirmasi positif. Hal ini sangat bergantung dari daya tahan tubuh seseorang dan derajat keparahan saat mengalami sakit Covid-19. "Siapa pun yang pernah terinfeksi Covid-19 berpotensi mengalami long Covid," kata Wiku seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (12/3/2021).
Long Covid sendiri adalah gejala sakit berkepanjangan yang diderita pasien, meskipun tes Covid-19 menunjukkan hasil negatif. Secara umum, penderita Covid-19 akan sembuh dalam waktu 2-6 minggu. Akan tetapi untuk sebagian orang sejumlah gejala masih akan dirasakan setelah beberapa minggu dinyatakan pulih.
Kerusakan organ akibat Covid-19 Meskipun Covid-19 dipandang sebagai penyakit yang menyerang paru-paru, penyakit ini juga dapat merusak banyak organ lain.
Baca Juga: Sering berubah-ubah, ini 5 gejala baru virus corona yang harus diwaspadai
Kerusakan organ ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jangka panjang. Organ yang mungkin terpengaruh oleh Covid-19 adalah jantung, paru-paru, dan otak.
Virus corona juga dapat membuat sel darah lebih mungkin menggumpal. Bagian tubuh lain yang terkena pembekuan darah, termasuk paru-paru, hati, dan ginjal. Covid-19 juga dapat melemahkan pembuluh darah dan menyebabkannya bocor, sehingga berkontribusi pada potensi masalah jangka panjang pada hati dan ginjal.
Banyak yang masih belum diketahui tentang bagaimana Covid-19 akan memengaruhi orang dari waktu ke waktu.
Namun, para peneliti merekomendasikan agar dokter memantau dengan cermat orang-orang yang pernah menderita COVID-19 untuk melihat bagaimana organ mereka berfungsi setelah pemulihan.
Banyak pusat kesehatan besar membuka klinik khusus untuk memberikan perawatan bagi orang-orang yang memiliki gejala persisten atau penyakit terkait setelah mereka pulih dari Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Long Covid-19, Sembuh tapi Masih Bergejala, Ini Penjelasannya"
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Rendika Ferri Kurniawan
Selanjutnya: Meski jarang terjadi, tetap waspadai gejala Virus Corona ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News