kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.500   15,00   0,10%
  • IDX 7.735   86,10   1,13%
  • KOMPAS100 1.202   10,90   0,91%
  • LQ45 959   9,37   0,99%
  • ISSI 233   1,70   0,73%
  • IDX30 492   5,97   1,23%
  • IDXHIDIV20 591   7,28   1,25%
  • IDX80 137   1,31   0,97%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,93   1,19%

Wapres: Pajak akan kita tingkatkan!


Kamis, 11 Desember 2014 / 10:58 WIB
Wapres: Pajak akan kita tingkatkan!
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi |Umum Indonesia (AAUI) Jakarta, Kamis (26/1/2023).KONTANCarolus Agus Waluyo/26/01/2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan, pemerintah akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak. Menurut dia, pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan jaringan sosial.

"Pemerintah bikin pelabuhan, jalan, rumah sakit, itu uang dari mana? Tentu uang itu 70% dari pajak, justru pajak akan kita tingkatkan. Kalau untuk pajak tak ada cara lain dan semua harus taati," kata Kalla di hadapan pengurus dan anggota Indonesia National Shipowners Association (INSA), di Jakarta, Rabu (10/12).

Dalam lima tahun ke depan, kata dia, pemerintah akan memperkuat pembangunan infrastruktur dengan mengalihkan subsidi konsumtif ke arah yang lebih produktif. Kalla mengatakan, pada masa pemerintahan sebelumnya negara mengalami defisit anggaran yang tinggi. Oleh karena itu, pemerintah yang sekarang mulai melakukan penghematan anggaran.

"Kita bicara pengusaha pelayaran ada optimisme, besok atau kapan saya akan bicara di depan pengusaha hotel yang ketuanya wanita juga. Itu pasti mengeluh karena hotel lagi sepi, karena pemerintah larang rapat di hotel, no free lunch," tutur dia.

Ia mengakui, akan ada pihak yang dikorbankan demi efisiensi anggaran. Misalnya, penyelenggara hotel yang mengeluh sepi pengunjung karena larangan bagi pemerintah menggelar rapat di hotel-hotel. Kendati demikian, Kalla optimistis efisiensi ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih produktif.

"Kalau ekonomi baik, timbul konsumen baru. Orang yang jalan-jalan atau pengusaha banyak datang ke situ, jadi bisnis hotel balik lagi. Sama kayak kapal, kapal itu sangat dipengaruhi oleh situasi tertentu," ucap dia.

Ia juga meyakinkan para pengusaha agar tidak khawatir atas gebrakan-gebrakan pemerintah. Untuk membantu para investor, JK juga berjanji pemerintah akan mengurangi suku bunga menjadi satu digit. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×