kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah Covid-19 menaikkan rasio ketimpangan pengeluaran penduduk


Rabu, 15 Juli 2020 / 14:16 WIB
Wabah Covid-19 menaikkan rasio ketimpangan pengeluaran penduduk
ILUSTRASI. Kepala BPS Suhariyanto


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah Covid-19 membuat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk (rasio gini) meningkat pada Maret 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rasio gini pada Maret 2020 sebesar 0,381 atau naik tipis dari September 2019 yang sebesar 0,380.

Padahal, rasio gini Indonesia sudah mulai menunjukkan tren penurunan pada periode Maret 2015 - September 2019 yang mengindikasikan kalau dalam periode tersebut terjadi perbaikan pemerataan pengeluaran di Indonesia.

Baca Juga: BPS: Neraca dagang bulan Juni 2020 surplus US$ 1,27 miliar

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, peningkatan rasio gini disebabkan menurunnya pengeluaran penduduk, seiring dengan turunnya pendapatan di seluruh lapisan masyarakat akibat pandemi ini.

"Bahkan, penurunan pengeluaran di masyarakat bawah lebih tajam daripada lapisan masyarakat yang di atas. Ini juga terjadi baik di perkotaan maupun pedesaan," kata Suhariyanto, Rabu (15/7) via video conference.

Bila dilihat berdasarkan provinisi, kenaikan rasio gini terbesar terjadi di provinsi DKI Jakarta. Rasio gini di Jakarta pada Maret 2020 sebesar 0,399 atau naik 0,008 poin dari 0,391 pada September 2019.

Kabar baiknya, ada juga provinsi yang mengalami penurunan rasio gini, yaitu provinsi Kalimantan Timur. Rasio Gini Kalimantan Timur pada Maret 2020 sebesar 0,328 atau turun 0,007 poin dari 0,335 pada September 2019.

Baca Juga: Kepala BPS: Neraca dagang Juni menggembirakan, ekspor dan impor tumbuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×