kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -120,00   -0,73%
  • IDX 7.488   -50,08   -0,66%
  • KOMPAS100 1.052   -7,08   -0,67%
  • LQ45 788   -8,40   -1,05%
  • ISSI 254   -1,92   -0,75%
  • IDX30 412   -0,48   -0,12%
  • IDXHIDIV20 468   0,74   0,16%
  • IDX80 119   -1,01   -0,85%
  • IDXV30 122   -0,16   -0,13%
  • IDXQ30 131   0,36   0,27%

Utang Luar Negeri Indonesia Capai US$ 435,6 Miliar pada Mei 2025, Naik 6,8% YoY


Senin, 14 Juli 2025 / 12:36 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Capai US$ 435,6 Miliar pada Mei 2025, Naik 6,8% YoY
ILUSTRASI. BI mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai US$ 435,6 miliar pada Mei 2025, naik 6,8% secara tahunan (year on year/yoy).


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai US$ 435,6 miliar pada Mei 2025, naik 6,8% secara tahunan (year on year/yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, posisi utang tersebut tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2025 yang tumbuh 8,2% yoy.

"Ini disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) di sektor publik (pemerintah) dan kontraksi pertumbuhan ULN swasta," ungkapnya dikutip dari siaran pers, Senin (14/7).

Denny merinci, jumlah utang luar negeri pemerintah pada Mei 2025 mencapai US$ 209,6 miliar, tumbuh 9,8% yoy, atau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 10,4% yoy pada April 2025. 

Baca Juga: Waskita Beton Precas (WSBP) Private Placement Rp 47,96 Miliar untuk Konversi Utang

Sementara utang luar negeri swasta mencapai US$ 196,4 miliar pada Mei 2025, terkontraksi 0,9% yoy. Penurunan ini lebih besar dibandingkan kontraksi pada April 2025 sebesar 0,4% yoy.

ULN swasta tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,5% terhadap total ULN swasta.

Meski begitu, Denny menyebut Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga sebesar 30,6%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,6% dari total ULN.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. 

"Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," tutup Denny.

Baca Juga: Dana Desa Jadi Jaminan Utang Kopdes Merah Putih Berpotensi Ganggu Pembangunan Desa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×