kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi US$ 430,4 Miliar di Kuartal I-2025


Kamis, 15 Mei 2025 / 12:34 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi US$ 430,4 Miliar di Kuartal I-2025
ILUSTRASI. BI melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal I-2025 menjadi US$ 430,4 miliar, naik 6,4% secara tahunan


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal I-2025 menjadi US$ 430,4 miliar, naik 6,4% secara tahunan (year on year/yoy), dan tumbuh 4,3% secara year to date (Ytd) dibandingkan pada posisi kuartal IV-2024.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Deni mengatakan, peningkatan tersebut bersumber pertumbuhan ULN dari sektor publik dan kontraksi pertumbuhan ULN sektor swasta.

ULN pemerintah pada triwulan I 2025 sebesar US$ 206,9 miliar, tumbuh sebesar 7,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan 3,3% (yoy) pada kuartal IV-2024.

Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh penarikan pinjaman dan peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional.

"Ini seiring dengan kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi," ungkap Ramdan dikutip Kamis (15/5).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Masih Aman, Tapi Pelemahan Rupiah Perlu Diwaspadai

Sementara posisi ULN swasta tercatat sebesar US$ 195,5 miliar, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan kontraksi di kuartal sebelumnya sebesar 1,6% (yoy).

Kontraksi tersebut terutama didorong oleh ULN bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporation) yang mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan kontraksi 1,7% (yoy) pada kuartal IV 2024.

Secara keseluruhan, struktur ULN Indonesia dinilai tetap sehat. Rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Kembali naik menjadi 30,6% per Maret 2025, dari 30,2% pada Februari sebelumnya. Selain itu, ULN jangka panjang mendominasi total ULN dengan porsi 84,7%.

BI bersama Pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk memastikan pengelolaan ULN yang pruden. Upaya ini diarahkan agar ULN tetap menjadi instrumen pembiayaan pembangunan yang aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Selanjutnya: IHSG Naik 1,13% ke 7.058,94 pada Sesi I Kamis (15/5), Top Gainers: MDKA, BBRI, INKP

Menarik Dibaca: Samsung A05 Harga Mei 2025 Mulai 1 Jutaan, Worth It Banget! Berikut Reviewnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×