Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Djaka Budi Utama menyatakan optimismenya mampu memenuhi tenggat waktu satu tahun untuk melakukan pembenahan internal.
Hal ini merupakan tindak lanjut setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat mewacanakan ancaman pembekuan terhadap institusinya.
"Harus optimis. Kalau kita nggak optimis, tahun depan kita selesai semua (dibekukan)," ujar Djaka kepada awak media di Jakarta, Rabu (3/12).
Baca Juga: Pemerintah Bidik Kelola Makanan Jemaah Haji dan Umrah RI, Potensi Capai Rp 60 Triliun
Djaka menegaskan bahwa seluruh jajaran Bea Cukai tidak ingin menghadapi risiko pembekuan atau dirumahkannya pegawai jika tidak mampu memperbaiki kinerja.
"Apakah mau Bea Cukai ataupun pegawai Bea Cukai dirumahkan dengan makan gaji buta saja? Tentu tidak akan mau," katanya.
Menurut Djaka, pernyataan keras Purbaya harus dimaknai sebagai dorongan kuat untuk melakukan reformasi dan bukan ancaman semata.
Djaka juga menyebut keberhasilan pembenahan tidak bisa hanya mengandalkan internal Bea Cukai.
Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengubah citra negatif yang selama ini melekat, sepertinya banyaknya pungli.
"Ya mungkin image di masyarakat bahwa Bea Cukai adalah sarang pungli itu sedikit demi sedikit kita hilangkan," tegas Djaka.
Ia menegaskan bahwa perbaikan di tubuh Bea Cukai akan berjalan seiring upaya memulihkan kepercayaan publik.
"Kami memohon dukungan dari masyarakat untuk mendukung bagaimana kita kedepannya menjadi lebih baik," pungkasnya.
Baca Juga: Diancam Dibekukan, Bea Cukai Siap Berbenah Besar-Besaran
Selanjutnya: Ingin Bayar Tepat Waktu? Ini 3 Cara Bayar Tagihan BPJS Kesehatan untuk Nasabah BRI
Menarik Dibaca: iPhone 15 Plus Bawa Layar Super Retina XDR OLED, Dilindungi Ceramic Shield Glass
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













