kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Urbanisasi pasca Lebaran sudah lebih 500.000 orang


Selasa, 13 Agustus 2013 / 14:06 WIB
Urbanisasi pasca Lebaran sudah lebih 500.000 orang
ILUSTRASI. Promo Tiket Pesawat ke Luar Negeri di Traveloka, Dapatkan Harga Spesial saat Liburan. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, urbanisasi pasca Lebaran tahun 2013 sudah mencapai lebih dari 500.000 orang. Jumlah tersebut masih akan bertambah dan diperkirakan bisa mencapai 1 juta orang.

Hal itu dikatakan Muhaimin saat ditemui KONTAN di Istana Negara, Selasa (13/8). "Sampai hari ini, angkanya masih belum pasti. Tapi kira-kira sudah tercatat di atas Rp 500.000 orang," tuturnya.

Dari jumlah tersebut, menurut Muhaimin, Kota Jakarta merupakan tujuan urbanisasi terbesar selain kota Surabaya, Medan, Bandung, Semarang dan Batam.

Khusus urbanisasi ke DKI, Muhaimin berharap, Pemerintah Provinsi DKI melakukan beberapa langkah kebijakan untuk menekan angka urbanisasi di Ibukota.

Salah satunya, kata dia, menciptakan lapangan kerja baru dan memanfaatkan peran sektor informasi. Alasannya, sebagian besar kaum urban selama ini bekerja di sektor informal.

Langkah lainnya adalah dengan memulangkan mereka ke daerah masing-masing melalui mekanisme pemberian kerja alternatif. 

Di sisi lain, perlu koordinasi dengan pemerintah DKI untuk mengecek Kartu Tanda Penduduk (KTP) kaum urban yang ada di Jakarta.

Jika para pendatang tersebut tidak memiliki pekerjaan, menurut Muhaimin, maka sebaiknya segera dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. 

Dia menambahkan, kementeriannya telah mengajak semua pihak khususnya pemerintah daerah untuk turut mendorong program alternatif di daerah seperti kewirausahaan, padat karya produktif pelatihan kerja dan penerapan teknologi serbaguna.

Tujuannya, untuk mendukung penciptaan dan pembangunan ekonomi di kawasan-kawasan Indonesia lainnya.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×