Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Anggota Komisi IX DPR, Surya Chandra Suropatty, mengkritik langkah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam mengantisipasi tingginya urbanisasi di kota-kota besar.
Menurut Surya, langkah pemerintah menyediakan fasilitas dan program-program pelatihan kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) tidak menjawab persoalan tersebut.
Tanpa adanya jaminan ketersediaan lapangan kerja, menurut Surya, urbanisasi akan terus menjadi persoalan krusial di berbagai kota besar seperti Jakarta. "Kalau lapangan kerja enggak ada, terus mau apa?" kata Surya saat dihubungi KONTAN, Selasa (13/8).
Politisi PDIP tersebut menambahkan, akar persoalan utama adalah tingginya kesenjangan pembangunan di kota-kota besar dengan sebagian besar daerah di seluruh Indonesia. "Kalau kemajuan dan lapangan kerja merata, urbanisasi akan berhenti," jelas Surya.
Oleh sebab itu, Surya mendesak pemerintah pusat agar mendorong seluruh pemerintah daerah di Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja. "Mestinya otonomi daerah menjadi peluang besar untuk itu," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Menakertrans Muhaimin Iskandar memprediksi, arus urbanisasi ke berbagai kota besar pasca Lebaran di tahun ini mencapai 1 juta orang.
Hal ini disebabkan penduduk dari berbagai kota kecil di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa masih menganggap kota besar seperti Jakarta adalah tempat tepat untuk mencari lapangan pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News