kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Undang pemred, SBY jamin tidak intervensi media


Jumat, 15 Maret 2013 / 12:15 WIB
Undang pemred, SBY jamin tidak intervensi media
ILUSTRASI. Kamar tidur minimalis Japandi. Foto: Instagram @sustainableinteriordesign_magl


Reporter: Noverius Laoli |

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang sejumlah pemimpin media nasional di Istana Negara untuk berdiskusi seputar persoalan negara dan pemerintahan. SBY menjamin pertemuan tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi pemberitaan media massa.

"Kalau ada pemikiran-pemikiran itu (intervensi), itu menghina pemimpin redaksi dan menghina saya," tegas SBY di hadapan para pemimpin redaksi, Jumat (15/3).

Presiden membeberkan, selama hampir sembilan tahun memegang tampuk pemerintahan, ia tidak pernah menganggu independensi pers. Malahan selama pemerintahannya, SBY mengatakan pers sangat kritis terhadapnya. Maka ia pun menganggap kritik-kritik tersebut sebagai dinamika sebuah negara demokrasi.

SBY juga mengatakan ia tidak memiliki keinginan sedikit pun untuk mempengaruhi pemberitaan media massa. Selain itu, ia yakin pers tidak ingin dipengaruhi, apalagi didikte dalam pemberitaan. 

Sebagai negara demokrasi, SBY mengatakan, baik pers maupun pemerintah memiliki perahu yang sama yakni negara Indonesia. Pemerintah ingin menjalankan pemerintahan secara demokratis, menyejahterakan rakyat dan membina hubungan internasional. Sementara pers melakukan kontrol sosial pada pemerintahan, menyampaikan aspirasi rakyat, dan ikut mencerdaskan bangsa. "Pers juga ikut menghadirkan etika dan nilai-nilai demokrasi yang baik,"harap presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×