kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

UN dihapus, anggaran dialokasikan untuk infrastruktur sekolah dan kesejahteraan guru


Minggu, 15 Desember 2019 / 09:33 WIB
UN dihapus, anggaran dialokasikan untuk infrastruktur sekolah dan kesejahteraan guru
ILUSTRASI. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP N 2 Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4/2019). UN dihapus, anggaran dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur sekolah dan kesejahteraan guru. ANTA


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

"Mengingat 52% guru kita saat ini tidak jelas statusnya, tidak jelas pengangkatannya dan juga tidak jelas pendapatannya," ujar Ramli.

Ramli menilai, ujian Nasional faktanya tidak memberi manfaat signifikan baik terhadap respon Pemerintah terhadap sekolah-sekolah yang tertinggal, maupun upaya-upaya pemerintah sebagai dampak dari hasil ujian nasional tidak terlihat sama sekali di lapangan.

"Jika Ujian Nasional dianggap sebagai sebuah pemetaan maka sesungguhnya Ujian Nasional ini tidak berarti sama sekali," ungkap dia.

Baca Juga: Pemerintah hapus UN digantikan oleh assessment kompetensi

Ramli mengatakan, Ujian Nasional turut berpartisipasi terhadap semakin menurunnya kemampuan anak-anak Indonesia karena anak-anak bukan lagi belajar bagaimana mengembangkan kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat, mengembangkan kemampuan daya nalar dan bukan pula bagaimana mereka mampu menguasai teori-teori dasar. Akan tetapi melakukan segala macam cara untuk mendapatkan nilai tinggi di ujian nasional.

"Bimbingan bimbingan belajar berjamuran untuk kebutuhan Ujian Nasional dan seleksi masuk PTN bukan untuk meningkatkan kemampuan siswa tetapi hanya ada untuk membuat siswa-siswa kita mampu menjawab soal dengan benar meskipun tidak paham maksud dari soal tersebut," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×