kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   0,00   0,00%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Uang Rp 13 Triliun Sitaan Kasus Korupsi CPO, Prabowo: Bisa Renovasi 8.000 Sekolah


Senin, 20 Oktober 2025 / 13:30 WIB
Uang Rp 13 Triliun Sitaan Kasus Korupsi CPO, Prabowo: Bisa Renovasi 8.000 Sekolah
ILUSTRASI. Indonesian President Prabowo Subianto looks on before he delivers his annual State of the Nation Address, ahead of the country's Independence Day, in Jakarta, Indonesia, August 15, 2025. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penyerahan uang hasil penyitaan kasus korupsi ekspor Crude Palm Oil (CPO) minyak goreng sebesar Rp 13 triliun kepada negara, Senin (20/10/2025). 

Uang ini diserahkan langsung Jaksa Agung, ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025).  

Prabowo menegaskan kasus ini jelas merugikan negara. Dirinya juga menyinggung bahwa Rp 13 triliun itu seharusnya bisa dimanfaatkan banyak hal salah satunya untuk memperbaikan dan merenovasi 8.000 sekolah lebih di daerah. 

Selain itu, uang ini juga bias digunakan untuk membangun kampung nelayan. Dia menjelaskan bahwa pembangunan satu kampung nelayan membutuhkan Rp 22 miliar. 

"Jadi Rp 13 triliun ini nanti kita bisa membangun untuk 600 kampung nelayan," ungkapnya. 

Baca Juga: Kejagung Serahkan Uang Sitaan Korupsi CPO Rp 13,2 Triliun kepada Negara

Prabowo menekankan, sejak Indonesia merdeka nelayan tidak memiliki fasilitas yang baik. Untuk itu, pihaknya memastikan pembangunan kampung nelayan menjadi salah satu program prioritas pemerintah. 

Dia menegaskan pemerintah akan membangun sebanyak 1.100 desa nelayan. Dalam setiap desa akan diguyurkan anggaran Rp 22 miliar. 

Prabowo menyebut, dalam satu kampung nelayan itu terdapat 2.000 kepala keluarga. Kemudian jika ditambah dengan istri dan anak maka akan ada 5.000 masyarakat yang berpotensi mendapatkan hidup yang layak. 

"Kalau kali 1.000 kampung artinya ada 5 juta orang indonesia akan hidup lebih layak," ujarnya. 

Prabowo juga mengingatkan bahwa Rp 13 triliun ini baru kerugian negara yang didapatkan dari satu sektor saja yakni perkebunan sawit. 

Prabowo turut menyinggung perkara ini sempat membuat kelangkaan minyak goreng yang merugikan masyarakat semala berminggu-minggu. 

"Ini sebetulnya menurut saya sangat kejam, dan sangat tidak manusiawi apakah ini bener-benar murni keserakahan atau ini bisa digolongkan subversi ekonomi," jelasnya. 

"Jadi, saya sampaikan penghargaan saya, kepada kejaksaan terima kasih, tapi saya ingatkan masih banyak tugas kita, masih banyak tambang yang ilegal, kerugian kita juga mungkin puluhan triliun atau ratusan triliun," tambahnya. 

Baca Juga: Satu Tahun Prabowo-Gibran: MAKI Sebut Pemberantasan Korupsi Belum Menggembirakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×