kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Uang Beredar Saat Ramadan dan Lebaran Diprediksi Tetap Tinggi Meski Harga Barang Naik


Jumat, 01 Maret 2024 / 19:31 WIB
Uang Beredar Saat Ramadan dan Lebaran Diprediksi Tetap Tinggi Meski Harga Barang Naik
ILUSTRASI. Jumlah uang beredar saat Ramadan dan Lebaran diperkirakan tidak akan turun meski harga-harga sedang naik.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah uang beredar saat Ramadan dan Lebaran diperkirakan tidak akan turun meski harga-harga sedang mengalami peningkatan atau masyarakat mengerem belanjanya.

Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky menyampaikan, perputaran uang beredar tidak akan turun saat periode tersebut karena, jika harga-harga naik maka uang belanja yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan pokok juga akan ikut naik.

“Terkait uang beredar nggak akan turun, karena kalau ada harga barang yang naik kan spandig nya akan naik untuk harga tersebut. Malah kalau harga-harga naik justru uang beredar malah makin naik.” tutur Riefky kepada Kontan, Jumat (1/3).

Baca Juga: Perputaran Uang Selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 Mungkin Naik hingga 15%

Sebagai gambaran, Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada periode Ramadan atau April 2023 mencapai sebesar Rp 8.350,4 triliun atau tumbuh 5,5 persen year on year (yoy).

Ia juga mencatat, memang saat momentum Ramadan dan Lebaran uang peredar selalu mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Meski begitu, Ia belum bisa memperkirakan seberapa besar momentum tersebut akan mendorong perekonomian, yang jelas biasanya momentum ini akan meningkatkan konsumsi masyarakat menjadi lebih besar dari biasanya, dan pada muaranya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×