kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Total pajak BUMN sudah mencapai Rp 12 triliun


Selasa, 30 Desember 2014 / 19:56 WIB
Total pajak BUMN sudah mencapai Rp 12 triliun
ILUSTRASI. Manfaat cengkeh untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Setoran pajak hingga akhir tahun terbantukan oleh bayaran perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Secara keseluruhan, total pajak yang diberikan perusahaan tersebut mencapai Rp 12 triliun.

Wakil Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Direktur Jenderal Pajak Mardiasmo mengaku bahwa beberapa perusahaan BUMN seperti Bank Mandiri dan BNI sudah membayar pajaknya. “Kami masih menunggu dari Pertamina, PGN dan PT Saka Energi Indonesia” ujar Mardiasmo di Kantor DJP (30/12).

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa DJP akan menunggu setoran pajak yang didapat dari penarikan rutin. Penarikan rutin ini dimaksudkan dari penerimaan yang seharusnya didapat dari WP yang membayar pajaknya.

Meski menyumbang untuk penerimaan pajak hingga akhir tahun, namun realisasi penerimaan pajak tak serupa dengan yang dikatakan Mardiasmo. Berdasarkan informasi yang didapat KONTAN, hingga akhir tahun 2014 penerimaan pajak akan capai Rp 910 triliun.

Mardiasmo mengatakan bahwa hingga akhir tahun, penerimaan pajak tidak akan mengalami shortfall yang besar, namun bila dengan capaian Rp 910 triliun atau 85% maka shortfall pajak akan capai Rp160 triliun.

Pengamat Perpajakan Center for Indonesia Taxation Anaylisis (CITA), Yustinus Prastowo mengatakan bahwa hingga akhir tahun penerimaan pajak akan capai 92% dari target APBN-P Rp1.072 triliun. Ia perkirakan shortfall akhir tahun akan capai Rp85,76 triliun.

Kalaupun shortfall tahun ini menjadi angka yang paling tinggi selama beberapa tahun, Mardiasmo mengaku tetap optimis untuk penerimaan pajak tahun depan. Dengan target penerimaan pajak APBN-P 2015 yang sebesar Rp1.380 triliun, DJP akan mampu mencapai penerimaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×