kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tiru Negara Lain, Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Ingin Kurangi Pajak


Senin, 05 Februari 2024 / 15:58 WIB
Tiru Negara Lain, Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Ingin Kurangi Pajak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di sela?Seminar Nasional Pembangunan Tanggul Laut di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Tiru Negara Lain, Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Ingin Kurangi Pajak.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia ingin mengurangi besaran pajaknya seperti negara lain.

Airlangga bilang, negara-negara ASEAN sudah mulai mengurangi pajaknya. Hal ini dibutuhkan agar sektor pariwisata bisa bangkit dan pulih dari pandemi.

"Berbagai negara di ASEAN mereka mengurangi pajak dan mereka ingin agar sektor pariwisata segera recover. Dan kita mungkin bisa memanfaatkan momentum itu karena mereka sudah berada dalam regional," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (2/5).

Baca Juga: Airlangga Ingin Turunkan Biaya Investasi Guna Genjot Ekonomi RI ke Level 7%

Oleh karena itu, pemerintah tengah menyiapkan insentif untuk sektor pariwisata agar bisa bangkit seperti negara lain. Insentif yang dimaksud adalah pengurangan pajak dalam bentuk pemberian fasilitas ditanggung pemerintah (DTP).

Nantinya, insentif akan diberikan sebesar 10% dari pajak penghasilan (PPh) Badan, sehingga PPh Badan yang tadinya sebesar 22% akan menjadi 12% saja.

Airlangga melanjutkan, insentif tersebut masih dibahas secara teknis dan sedang dibicarakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Juga: Tambahan Anggaran Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun Tunggu Persetujuan DPR

"Masih dibahas secara teknis, kita sedang mempersiapkan dan berbicara dengan Menkeu," imbuh Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×