Reporter: RR Putri Werdiningsih |
JAKARTA. Tim Pengawas Bank Century DPR RI memutuskan akan mengunjungi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk meminta keterangannya. Ternyata keputusan itu justru membuat fraksi Partai Demokrat merasa serba salah.
“Kami serba salah. Kalau dibilang nggak boleh nanti dikira takut,” kata anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).
Menurutnya, pemanggilan sebenarnya tak perlu dilakukan karena panitia khusus (pansus) yang mengusut kasus pemberian dana talangan senilai Rp 6,7 triliun ke Bank Century itu sudah dibubarkan. Marzuki melanjutkan, saat ini timwas hanya bertugas mengawasi penegak hukum menuntaskan kasus tersebut.
Tapi Marzuki meminta mantan Ketumnya itu untuk menyerahkan data yang dimilikinya ke KPK. “Anas kalau punya data buka ke KPK, DPR banyak tugas legislasinya,” tegasnya.
Seperti diketahui, kemarin timwas telah memutuskan mengutus tim kecil yang terdiri dari 9 anggota untuk mengunjungi rumah Anas Urbaningrum. Menurut anggota timwas Hendrawan Supratikno, langkah itu terpaksa diambil lantaran ingin mengetahui lebih dulu informasi yang dimiliki Anas sebelum rapat di DPR. Kata dia, timwas tak ingin menambah hingar bingar politik dengan memanggil pihak yang sebenarnya tidak mengantongi informasi yang dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News