kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Apakah Anas ingat janjinya digantung di Monas?


Rabu, 27 Februari 2013 / 22:38 WIB
Apakah Anas ingat janjinya digantung di Monas?
ILUSTRASI. Hustle Culture adalah budaya gila kerja yang dalam jangka panjang bisa mengganggu kesehatan mental.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial saat namanya disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang.

Ketika itu, Anas menyatakan siap digantung di Monas, jika terbukti ikut korupsi atau menerima suap dalam kasus Hambalang.

Kini, setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus tersebut, masihkah Anas ingat dengan janji digantung di Monas?

"Tentu saja saya ingat," kata Anas, dalam wawancaranya yang disiarkan di Metro TV, Rabu (27/2) malam WIB.

Mantan Ketua Umum PB HMI menuturkan, saat mengeluarkan pernyataan itu, ia sama sekali tidak bercanda atau bermain-main.

Janji digantung di Monas, kata Anas, adalah bentuk keyakinan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dengan proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang.

"Sejak dulu saya diajarkan oleh orangtua untuk berpikir dulu, baru berbicara. Berpikir, yakin, baru bicara. Menurut saya, ajaran itu masih relevan hingga sekarang, bahkan hingga nanti," paparnya. (Dodi Esvandi/Tribunnews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×