kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apakah Anas ingat janjinya digantung di Monas?


Rabu, 27 Februari 2013 / 22:38 WIB
Apakah Anas ingat janjinya digantung di Monas?
ILUSTRASI. Hustle Culture adalah budaya gila kerja yang dalam jangka panjang bisa mengganggu kesehatan mental.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial saat namanya disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang.

Ketika itu, Anas menyatakan siap digantung di Monas, jika terbukti ikut korupsi atau menerima suap dalam kasus Hambalang.

Kini, setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus tersebut, masihkah Anas ingat dengan janji digantung di Monas?

"Tentu saja saya ingat," kata Anas, dalam wawancaranya yang disiarkan di Metro TV, Rabu (27/2) malam WIB.

Mantan Ketua Umum PB HMI menuturkan, saat mengeluarkan pernyataan itu, ia sama sekali tidak bercanda atau bermain-main.

Janji digantung di Monas, kata Anas, adalah bentuk keyakinan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dengan proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang.

"Sejak dulu saya diajarkan oleh orangtua untuk berpikir dulu, baru berbicara. Berpikir, yakin, baru bicara. Menurut saya, ajaran itu masih relevan hingga sekarang, bahkan hingga nanti," paparnya. (Dodi Esvandi/Tribunnews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×