Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa
NATUNA. Tiga kapal nelayan ilegal Vietnam kembali diamankan oleh KRI Sutedi Senoputra 378, Jumat (24/4/2015) dini hari. Beberapa diantaranya bahkan sudah mengambil posisi kabur saat terdeteksi.
KRI akhirnya mengamankan satu persatu kapal asing itu sejak pukul 03.00 hingga 05.00 WIB. Ketiga kapal tangkap ikan itu sudah memasuki wilayah perairan Indonesia secara ilegal di perairan Natuna.
Letkol Laut (P) Hendra Astawan selaku Komandan KRI Sutedi Senaputra-378 mengambil peran siaga tempur bahaya permukaan hingga pemeriksaan dalam operasi ini.
Mereka melakukan identifikasi visual dan ternyata, kontak mencurigakan itu dipastikan kapal berbendera Vietnam dengan jaring pair trawl. Dua kapal sempat mencoba melarikan diri dari pengejaran. Namun prajurit AL di KRI sigap dengan posisinya saat mendekati kapal-kapal tersebut, hingga menyergap satu-per-satu dalam waktu yang berbeda.
Kontak mencurigakan kapal-kapal vietnam itu dari awal memang sudah terdeteksi KRI SS 378. Dalam penyergapan setiap kapal, KRI terlebih dahulu mendekatinya pada jarak 1000 yard untuk melakukan analisa visual.
Kapal pertama setelah didekati, belum sempat menarik jaring dan menyalakan mesin sudah berhasil diamankan. Tidak sampai 15 menit kapal itu sudah dikuasai prajurit TNI.
Kemudian kontak kedua yang berjarak sekitar 1 nautical miles dari kontak pertama, diduga sudah mengetahui kehadiran KRI SS 378 yang mencoba mendekat.
Mereka berusaha kabur dengan kecepatan 6 knot dengan mematikan seluruh lampunya. Akan tetapi, hal itu tidak masalah bagi KRI, mereka melakukan pengejaran dengan kecepatan 15 knot dan mengamankannya pada pukul 05.00 WIB.
KRI sempat melakukan tembakan peringatan. Beberapa prajurit turun ke kapal ikan dan melakukan pemeriksaan.
Kemudian kapal ketiga, sekitar pukul 06.00 WIB, juga diamankan dari jarak 3 nautical miles dari kontak kedua tersebut. Seperti sebelumnya, KRI memastikan secara visual pada jarak 1000 yard dan memang diketahui itu kapal vietnam. Kendati sudah ambil ancang-ancang lari dari posisi itu, namun mereka belum sempat kabur
Kapal-kapal asing ini tidak memiliki dokumen menangkap ikan di perairan Indonesia. Sementara sebanyak 36 ABK asing asal Vietnam itu digiring ke Pangkalan TNI AL di Ranai untuk diperiksa.
Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Arif Badrudin melalui Pasintel Lanal Ranai Mayor (P) Hari Bagio merilis jika TNI AL saat ini menjalankan Operasi Kretya Baruna. Seperti diketahui, di wilayah Gugus Keamanan Laut Armada Barat, KRI SS 378 disiagakan untuk pengamanan sektor laut natuna.
"Dari pemeriksaan, ketiga kapal dengan nama lambung KM. BD 95807 TS dengan jumlah ABK 12 orang Vietnam. Kemudian KM. BD 95161 TS dengan jumlah ABK 11 orang. Dan setelah itu, KM. BD 96922 TS dengan jumlah ABK 13 orang," ujar Mayor Hari, Minggu (24/4). Sementara kapal-kapal vietnam ini disandarkan di Pos AL, Desa Sabang Mawang, Kecamatan Puau Tiga. T(Laporan Tribunnews Batam M. Ikhsan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News