Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Tiga hari menjelang akhir 2011, penyerapan anggaran belanja pemerintah masih belum tuntas. Hingga Selasa (27/12), realisasi belanja negara mencapai 88,2% atau sebesar Rp 1.165 triliun.
Sedangkan realisasi belanja modal mencapai sebesar 76,5%. Rasio ini sudah jauh lebih tinggi ketimbang akhir November lalu yang masih sekitar 47%.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui, pola penyerapan anggaran tahun sepanjang tahun ini masih seperti lima tahun terakhir, dimana pola penyerapan anggaran pada kuartal I dan kuartal II sangat pelan dan baru mulai meningkat di kuartal III. Penyerapan anggaran baru melaju kencang pada kuartal IV setiap tahunnya.
Akibatnya, hingga akhir tahun penyerapan anggaran hanya sekitar 90%. Namun, dia menilai, realisasi anggaran belanja 2011 lebih baik ketimbang 2010 lalu. Kendati demikian, Agus belum puas. Dia berharap realisasi anggaran belanja harus lebih awal.
Dengan realisasi belanja tersebut, Agus mengungkapkan realisasi defisit anggaran sebesar 0,64% PDB. Angka defisit ini jauh lebih rendah ketimbang target defisit anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar 2,1% dari PDB atau sebesar Rp 150,8 triliun. "Kami harapkan masih ada dua atau tiga hari lagi untuk merealisasikan anggaran ini lebih tinggi dan klaim atau pembayarannya bisa dilakukan sesegera mungkin," ujarnya, Rabu (28/12).
Agus ragu target defisit anggaran bisa tercapai. Dia memperkirakan, realisasi defisit anggaran hanya berkisar 1,5% atau 1,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News