Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Meski realisasi anggaran belanja seret, pemerintah optimis angkanya bisa mencapai 95% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati memperkirakan, realisasi anggaran belanja pada akhir tahun bisa mencapai sebesar Rp 1.254,66 triliun.
Perkiraan ini berdasarkan hasil kajian Kementerian Keuangan di 15 kementerian dan lembaga. Anny bilang, realisasi teknis di lapangan memang lebih tinggi ketimbang pencairan yang dicatatkan oleh Kementerian Keuangan.
"Kami berharap total belanja negara masih bisa 95% karena ada efisiensi kontrak, belanja perjalanan dinas yang memang tidak dipergunakan, belanja gedung yang dibatasi, pembelian kendaraan dinas dan yang lainnya," ujarnya, Kamis (3/11).
Jika dilihat, target realisasi penyerapan anggaran tahun ini memang lebih tinggi ketimbang realisasi penyerapan anggaran belanja negara tahun 2010 lalu yang mencapai Rp 1.053 triliun atau 93,5% dari pagu APBNP 2010 yang sebesar Rp 1.126 triliun.
Nah, untuk mempercepat penyerapan belanja tahun depan, Anny bilang pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi. Diantaranya, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai rincian belanja pada November ini. "Begitu Kepresnya diterima oleh Kementerian/Lembaga, itu bisa digunakan sebagai dasar untuk persiapan tender," jelas Anny.
Untuk memperlancar persiapan tender, dalam APBNP 2011 Kementerian/Lembaga juga sudah menyiapkan anggaran untuk persiapan tender 2012. Hanya saja, "Tanda tangan kontraknya dilakukan di Januari 2012, karena DIPA-nya akan diterbitkan mudah-mudahan di minggu kedua atau ketiga Desember," kata Anny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News