kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.309   39,00   0,24%
  • IDX 7.109   12,18   0,17%
  • KOMPAS100 1.021   -4,15   -0,40%
  • LQ45 775   -2,51   -0,32%
  • ISSI 233   -0,70   -0,30%
  • IDX30 400   -1,51   -0,38%
  • IDXHIDIV20 460   -1,67   -0,36%
  • IDX80 115   -0,39   -0,34%
  • IDXV30 116   -0,42   -0,36%
  • IDXQ30 128   -0,62   -0,48%

Tarif 32% Trump Mengancam Ekspor Telur Indonesia ke AS


Selasa, 15 Juli 2025 / 06:04 WIB
Tarif 32% Trump Mengancam Ekspor Telur Indonesia ke AS
ILUSTRASI. Indonesia berencana mengekspor telur ayam ke Amerika Serikat mulai Agustus 2025. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Indonesia berencana mengekspor telur ayam ke Amerika Serikat mulai Agustus 2025. Namun, langkah ini berpotensi terganjal kebijakan tarif tinggi sebesar 32% yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump per 1 Agustus 2025. 

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, mengatakan pihaknya tetap optimistis ekspor akan berjalan karena volume pengiriman ke Amerika masih relatif kecil. 

“Kalau setahu saya saat ini ekspor kita juga masih cukup kecil untuk komoditas unggas ke Amerika. Jadi ya sementara ini mungkin masih belum ya (belum berdampak),” ujar Agung saat ditemui di kawasan Cikarang, Jawa Barat, Senin (14/7/2025). 

Agung menegaskan, pihaknya akan tetap memprioritaskan pasar global yang sudah berjalan seperti Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, dan Bahrain. 

Upaya negosiasi tarif resiprokal dengan otoritas AS juga masih berlangsung. 

Baca Juga: Trump Mengancam Akan Mengenakan Tarif 100% pada Pembeli Ekspor Rusia

“Tidak akan (ekspor telur ayam tidak terganggu). Kita pasti fokus dulu untuk negara-negara yang sudah kita eksisting untuk bisa ekspor baik ayam maupun telurnya,” ujarnya. 

Meski demikian, Indonesia tetap melakukan berbagai persiapan untuk menembus pasar AS. Salah satu tantangan terbesar adalah waktu pengiriman yang mencapai sekitar 45 hari dari Indonesia ke Amerika. 

“Kita sudah menjajaki ekspor telur kita ke Amerika, tetapi yang perlu dipahami oleh teman-teman semua, pengiriman dari Indonesia ke Amerika itu kurang lebih 45 hari. Dan tentu 45 hari ini kita sudah mencoba men-trial harus telur-telur yang kualitasnya bagus,” jelas Agung. 

Menurut dia, kualitas menjadi pertimbangan utama karena selama pengiriman, telur berisiko retak dan rusak. Oleh karena itu, uji coba pengiriman terus dilakukan untuk memastikan hanya telur terbaik yang dikirim ke pasar Amerika. 

Tonton: Antisipasi Tarif Trump, Industri Manufaktur Ramai-Ramai Diversifikasi Pasar Ekspor

“Jangan sampai ada sedikit retak pun karena nanti akan mengganggu kualitasnya, merusak kualitasnya. Nah ini terus kita lakukan persiapan-persiapannya,” lanjutnya. 

Sebagai gambaran perhitungan, jika tarif 32% tetap diberlakukan, maka beban biaya impor telur dari Indonesia bisa mencapai sekitar 0,32 x (harga per unit), yang bila dikonversi dari US$ 1 ke kurs Rp 16.500 berarti setiap tambahan US$ 1 tarifnya setara Rp 5.280. 

Situasi ini dapat memengaruhi daya saing produk telur Indonesia di pasar AS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tarif Tinggi Trump Ancam Ekspor Telur Indonesia ke AS"

Selanjutnya: Emiten Petrokimia Kembali Dibayangi Fluktuasi Harga Minyak

Menarik Dibaca: Begini Cara Atur Pengiriman Kode OTP Lewat myBCA dan BCA Mobile

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×