kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.904   3,46   0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -1,47   -0,15%
  • LQ45 762   -5,14   -0,67%
  • ISSI 228   0,95   0,42%
  • IDX30 393   -2,78   -0,70%
  • IDXHIDIV20 453   -3,10   -0,68%
  • IDX80 112   -0,45   -0,40%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

Indonesia Kena Tarif 32% ke AS, Sri Mulyani Masih Tunggu Koordinasi dengan Kemenko


Selasa, 08 Juli 2025 / 13:34 WIB
Indonesia Kena Tarif 32% ke AS, Sri Mulyani Masih Tunggu Koordinasi dengan Kemenko
ILUSTRASI. AS menetapkan seluruh produk Indonesia yang masuk ke AS akan dikenai tarif tambahan sebesar 32% mulai 1 Agustus 2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump telah menetapkan seluruh produk Indonesia yang masuk ke AS akan dikenai tarif tambahan sebesar 32% mulai 1 Agustus 2025, di luar tarif sektoral yang telah berlaku sebelumnya.

Keputusan ini cukup mengagetkan, pasalnya setelah ada upaya negosiasi tarif dengan AS, Indonesia tetap dikenakan tarif 32%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Nanti aja sama pak menko ya, sama-sama koordinasi. Nanti akan kita respons,” tutur Sri Mulyani kepada awak media, Selasa (8/7).

Baca Juga: Trump Ancam Kenaikan Tarif Impor Tambahan 10% untuk RI, Hashim: Presiden Tak Khawatir

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu menyampaikan, kemungkinan besar masih akan ada negosiasi terkait kebijakan tarif tersebut dengan AS. Sehingga masih ada upaya penurunan tarif. 

Selain itu, ia juga belum bisa membeberkan terkait dampak dari kebijakan tarif AS terhadap penerimaan dalam negeri.

“Saya belum kasih komentar, belum dapat final seperti apa. (lanjut negosiasi?) saya kira iya,” kata Anggito.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Haryo Limanseto mengungkapkan, usai pernyataan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan terbaru tarif impor untuk Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan perjalanan ke Washington D.C., AS, setelah sebelumnya mendampingi Presiden Prabowo Subianto ke Brasil. Menko Airlangga dijadwalkan akan hadir di AS pada Selasa, 8 juli 2025.

“Menko Airlangga dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Pemerintah AS untuk mendiskusikan segera keputusan tarif Presiden AS Donald Trump untuk Indonesia yang baru saja keluar,” kata Haryo.

Karena masih tersedia ruang untuk merespons sebagaimana yang disampaikan oleh Pemerintah AS, Haryo menyebut, Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan.

Adapun Trump memang masih membuka ruang negosiasi. Ia menyebut bahwa tarif tambahan dapat dibatalkan jika Indonesia atau perusahaan-perusahaan asal Indonesia bersedia membangun fasilitas produksi di AS.

Baca Juga: Trump Tawarkan Bebas Tarif bagi Produk Indonesia Asal Diproduksi di AS

Trump menjanjikan proses izin usaha yang cepat dan efisien bila investasi dilakukan di wilayah AS.

“Kami akan memproses semua izin secara profesional dan cepat, hanya dalam hitungan minggu,” tulis Trump dalam surat yang dikirimkan ke Presiden RI Prabowo Subianto.

Trump juga mengingatkan bahwa jika Indonesia merespons dengan menaikkan tarif balasan, maka AS akan menambahkan besaran kenaikan tersebut di atas tarif 32% yang sudah ditetapkan.

Trump menilai kebijakan perdagangan Indonesia sebagai ancaman terhadap perekonomian dan keamanan nasional AS. Menutup suratnya, Trump menyatakan harapan agar Indonesia membuka akses pasar yang lebih luas serta menghapus berbagai hambatan tarif dan non-tarif.

“Tarif ini bisa dinaikkan atau diturunkan, tergantung pada bagaimana hubungan dagang kita berkembang. Tapi percayalah, Anda tidak akan kecewa dengan Amerika Serikat,” ujar Trump

Selanjutnya: OJK: Porsi Pembiayaan Multifinance ke Sektor Produktif Mencapai 46,47% per Mei 2025

Menarik Dibaca: MyRepublic Uji Coba Pemasangan Fiber Optik Evolv dari Corning

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×