kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.241   -8,00   -0,05%
  • IDX 6.902   20,39   0,30%
  • KOMPAS100 1.006   3,48   0,35%
  • LQ45 769   2,90   0,38%
  • ISSI 227   0,81   0,36%
  • IDX30 396   1,60   0,40%
  • IDXHIDIV20 459   1,77   0,39%
  • IDX80 113   0,49   0,44%
  • IDXV30 114   0,94   0,83%
  • IDXQ30 129   0,24   0,19%

Tarif PPN Rokok Berpotensi Naik Jadi 10,7% Tahun Depan, Ini Penjelasannya


Rabu, 17 April 2024 / 18:49 WIB
Tarif PPN Rokok Berpotensi Naik Jadi 10,7% Tahun Depan, Ini Penjelasannya
ILUSTRASI. Penjualan rokok di minimarket Jakarta, Senin (15/4/2024). Tarif PPN Rokok Berpotensi Naik Jadi 10,7% Tahun Depan, Ini Penjelasannya.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas penyerahan rokok berpotensi naik 10,7% dari sebelumnya sebesar 9,9%. Hal ini seiring dengan kenaikan tarif umum PPN dari semula 11% menjadi 12% pada tahun 2025.

Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute Prianto Budi Saptono mengatakan bahwa potensi kenaikan tarif PPN rokok tidak terlepas dari penghitungan PPN yang mengacu pada tarif normal di Pasal 7 UU PPN sesuai hasil revisi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). 

Akan tetapi, perhitungan PPN rokok tidak menggunakan tarif normal 11% dikalikan Hasil Jual Eceran (HJE) hasil tembakau. Tarifnya mengacu pada tarif tertentu yang ditetapkan oleh Pasal 9A UU PPN dan Peraturan Menteri Keuangan No. 63/PMK.03/2022 .

Baca Juga: Tarif PPN Rokok Bakal Naik Menjadi 10,7% pada 2025

"Jadi, ketika tarif umum PPN naik dari 11% ke 12% sesuai Pasal 7 UU PPN, maka tarif PPN rokok juga akan meningkat," kata Prianto kepada Kontan, Selasa (16/4).

Selain itu, Prianto juga menyampaikan berdasarkan data statista, pendapatan dari pasar rokok di Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 35,4 miliar pada tahun 2024 atau setara Rp 537,4 triliun dengan asumsi kurs Rp 16,200 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Selain itu, diproyeksikan terjadi kenaikan 2,9% per tahun (2024-2028). Dengan demikian, proyeksi penjualan rokok di 2025 akan sebesar Rp 590,1 triliun," ujarnya.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Tahun 2023 Capai Rp 1.869 Triliun, Lampui Target APBN

Dirinya juga menghitung, apabila tarif baru 12% di 2025 diterapkan, maka PPN rokok akan menjadi sekitar Rp 63,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×