CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Target realisasi investasi 2022 melonjak Rp 1.200 triliun, Bahlil: Butuh pelumas


Senin, 31 Mei 2021 / 17:28 WIB
Target realisasi investasi 2022 melonjak Rp 1.200 triliun, Bahlil: Butuh pelumas
ILUSTRASI. Target realisasi investasi 2022 melonjak Rp 1.200 triliun, Bahlil: Butuh pelumas.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Keempat, Sumatera di bisang karet, ban, kertas, baskuit, hingga hilirisasi kelapa sawit. Kelima, Jawa bakal dikembangkan sebagai kawasan pusat baterai mobil, prelursor, dan pabrik kaca. Keenam, Bali dan Nusa Tenggara sebagai kawasan pariwisata dan kawasan kesehatan untuk lansia.

Sejalan dengan itu, Bahlil mengatakan dengan adanya Satgas Investasi yang mulai bekerja di awal bulan ini, pemerintah akan mempercepat realisasi investasi. Pe,bentukan Satgas itu sebagaimana diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi.

Struktur Satgas Percepatan Investasi antara lain Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ditunjuk menjadi ketua satgas, dengan dua wakil yaitu Wakil Jaksa Agung dan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Bahlil menegaskan satgas Investasi dibentuk untuk melakukan pengawalan end to end dan penyelesaian hambatan pelaksanaan berusaha. Dengan demikian akan meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja.

Selanjutnya: Data ketenagakerjaan Amerika pada Mei menunjukkan angka positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×