kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target realisasi investasi 2022 melonjak Rp 1.200 triliun, Bahlil: Butuh pelumas


Senin, 31 Mei 2021 / 17:28 WIB
Target realisasi investasi 2022 melonjak Rp 1.200 triliun, Bahlil: Butuh pelumas
ILUSTRASI. Target realisasi investasi 2022 melonjak Rp 1.200 triliun, Bahlil: Butuh pelumas.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Investasi menargetkan realisasi investasi pada tahun depan sebesar Rp 1.200 triliun. Angka tersebut meningkat 33,3% dari target tahun ini sebesar Rp 900 triliun.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, mengatakan, target tersebut merupakan mandat dari Presiden RI Joko Widodo, setelah sebelumnya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menetapkan outlook di kisaran Rp 985 triliun hingga Rp 1.127 triliun. 

Kendati demikian, Bahlil menyebut pihaknya optimistis amanat Presiden dapat tercapai. Sebab, pihaknya telah merumuskan sejumlah strategi untuk meningkatkan pundi-pundi investasi baik yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMI) atau foreign direct investment (FDI).

“Untuk mencapai ini dibutuhkan gizi dan pelumas yang paten punya. Karena kalau tidak ini akan berdampak sistemik dalam pengelolaan dalam menyelesaikan investasi,” kata Bahlil saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/5).

Baca Juga: Wamendag sebut skema SRG bisa fasilitasi pemasaran produk pertanian Buton

Bahlil menyampaikan hingga Mei 2021 total ada Rp 2.964,9 triliun nilai komitmen investasi yang sudah mendapatkan izin dan dapat insentif fiskal, tapi belum tereksekusi. Sehingga, uang para investor tersebut belum direalisasikan di dalam negeri.

Untuk itu Bahlil mengatakan dengan implementasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja pihaknya akan segera menyelesaikan investasi mangkrak tersebut, terutama masalah kendala perizinan di daerah. 

Komitmen investasi itu pula yang menjadi bekal Kementerian Investasi untuk mencapai target akhir 2022. Bahlil optimistis, dari tahun ini hingga akhir tahun depan nilai investasi tersebut bisa terealisasikan.

Strategi selanjutnya, Kementerian Investasi akan melakukan pengembangan sektor investasi berdasarkan kawasan. Pertama, Maluku didorong sebagai pusat industri nikel, baterai, dan perikanan.

Kedua, Papua akan diarahkan kepada usaha smelter, perkebunan pala, dan pupuk. Ketiga, Kalimantan sebagai pusat sektor hilirisasi baskuit dan batubara. 

Baca Juga: Pembangunan jalan tol Cimanggis – Cibitung ditargetkan rampung Juni 2022




TERBARU

[X]
×